Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka SN-FBN dan Istri Hadiri Misa Wilayah Keuskupan Atambua Belu Malaka TTU Pilkada 2024
Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka Pemilu tahun 2024 Nomor Urut 01 Paket SN-,FBN Dr. Simon Nahak, S.H., M.H – Felix Bere Nahak S.Pt, bersama Istri dan tim pemenangan dan keluarga menghadiri Misa dalam rangka Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 dalam Wilayah keuskupan Atambua Kab Belu ,Malaka dan TTU digereja Paroki Katedral Santa Maria Immaculata Atambua Pada hari senin tanggal 25 November 2024
Misa di pimpin oleh Uskup Atambua Dr.Mgr Dominikus Saku,Pr dengan di bantu Imam, Frater dan Suster dihadiri Paslon Bupati dan Wakil Bupati wilayah Belu ,Malaka dan TTU.
Hadir pula Pater Vikjen keuskupan Atambua :Pater Vinsensius Wun,SVD dan Pastor Paroki Gereja Katedral Sta Maria Immaculata atambua RM.Agustinus seran Berek,PR dan para .Pastor Pembantu Paroki katedral Sta Maria Immaculata atambua : Rm.Kristianus Falo,Pr dan para pastor lainnya
Memaknai Misa
Uskup Atambua Dominikus Saku, mengingatkan kepada umat Katolik agar menjadi masyarakat Indonesia yang mendukung pemerintah, termasuk mendukung Pemilu 2024 dengan menjaga suasana tetap damai dan harmonis
Pemilu 2024,sebagai umat katolik Bersuara dengan Hati Aktivis politik Katolik menyadari bahwa setiap karyanya menunjukkan wajah gereja di tengah masyarakat Pemilu sebagai perwujudan dari tujuan nasional yang tercantum pada pembukaan UUD 45. Segenap warga wajib mengutamakan Pemilu, termasuk umat Katolik.
Alkitab menyiratkan bahwa pengikut Kristus layak mengambil bagian dalam penyelenggaraan pemerintahan. Berperan serta dalam hidup menggereja, berbangsa, dan bernegara. Salah satu ayat tersebut adalah surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma (Roma 14:17) ayat-ayat tersebut sebagai pegangan hidupnya, Pro Ecclesia et Patria yang berarti Demi Gereja dan Tanah Air. Penjabarannya menjunjung tinggi negara, di samping mengutamakan gereja.Gereja Katolik perlu memahami hal itu dengan baik. Keterbukaan akan memaksimalkan dukungan pada umat untuk mengambil bagian di dalam pesta demokrasi, minimal sebagai pemilih
Peran serta umat Katolik dalam Pemilu adalah kesempatan untuk menunjukkan cintanya kepada Yesus dan sesama. Pengamalannya dengan tidak membiarkan orang lain terjerumus dalam penderitaan sebagai dampak dari pemimpin yang tidak tepat.Langkah untuk memperoleh sosok pemimpin yang ideal memaksa pemilih untuk bertanggung jawab pada pilihannya. Pemilih menjamin bahwa pilihannya adalah insan yang terbaik. Opsinya merupakan pejuang bonum communae (kebaikan bersama).
Mengingat suara umat berharga dalam Pemilu 2024, pihak gereja mengakomodasi. Hierarki Gereja, Dewan Paroki, dan sesama umat layak saling merangkul dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu.Gereja membantu seksi Kerasulan Awam dalam memberi arahan kepada umat mengenai Pemilu. Tujuannya, menciptakan dialog yang ramah dan terbuka agar umat memahami cara memilih dan menentukan pilihan yang tepat.Akan lebih baik lagi jika dapat menjalin kerja sama dengan sesama umat di wilayahnya. Mereka dapat berbagi pengalaman dalam mengurus negara sesuai dengan Ajaran gereja.
Oleh karena itu mengajak umat untuk berkarya di luar tempat ibadah dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik pada kesejahteraan masyarakat.Gereja Katolik memandang politik sebagai salah satu bidang pelayanan. Bentuknya mengambil rupa paling konkret dalam upaya setiap umat beriman memajukan kesejahteraan bersama.(Ed tim)