22 Desember 2024

FSBT Malaka Ikut Menolak Keras Penurunan Status CA Mutis jadi Taman Nasional

Spread the love

Forum Sejarah dan Budaya Timor (FSBT) Kabupaten Malaka-NTT Ikut menyuarakan penolakan terhadap keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 946 Tahun 2024 tentang Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional dan Perubahan Fungsi Antar Fungsi Pokok Kawasan Hutan Lindung Mutis menjadi Taman Nasional.

Perihal penolakan itu disampaikan oleh Nando Bere Seran selaku pegiat FSBT Kabupaten Malaka pada Media (10/9/2024).

Menurutnya, keputusan sepihak dari negara melalui Kementerian LHK melanggar tatanan hukum adat di pulau timor, khususnya tatanan adat Mutis.

Oleh karenanya, Kata dia, segala aktivitas yang berkaitan dengan cagar alam Mutis harus dihentikan.

“Tolak keputusan sepihak melanggar Tatanan Hukum adat di pulau Timor. Mutis adalah lambang kebesaran pulau Timor sehingga ketidaktahuan Pemerintah pusat atas tatanan kehidupan masyarakat adat timor dengan menurunkan status Cagar Alam Mutis harus segera dibatalkan dan dihentikan demi eksistensi kearifan lokal masyarakat Timor”, Terang Nando yang juga sebagai Jurnalis aktif di Kabupaten Malaka ini.

Sebagaimana diketahui, Perubahan status itu sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 946 Tahun 2024 tentang Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Cagar Alam Mutis menjadi Taman Nasional dan Perubahan Fungsi Antar Fungsi Pokok Kawasan Hutan Lindung Mutis menjadi Taman Nasional di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timur Tengah Selatan, dan Kabupaten Timur Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur seluas 78.789 Hektar.

Sebelumnya, Ketua pembina FSBT Alfred Baun, SH sudah memberikan kritik keras dan menolak status Mutis yang berubah menjadi Taman Nasional.

Dalam penyampaiannya, Alfred mengatakan dalam waktu dekat, Masyarakat adat Mollo dan sekitarnya akan memblokir wilayah Fatumnasi. Hal itu merupakan reaksi dan ekspresi dari masyarakat adat terhadap Cagar Alam Mutis-Timau yang tiba tiba berubah status menjadi Taman Nasional.(NB).

About Post Author