23 Desember 2024

CANDI DERES GUMUKMAS, BERPOTENSI HIDUPKAN EKONOMI LOKAL

Spread the love

JEMBER – Candi Deres terletak di Dusun Krajan, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kondisi candi ini tidak lagi utuh, hanya tersisa struktur batu bata dan sebagian tubuh candi yang kini dicengkeram akar pohon beringin. Candi Deres ini berpotensi hidupkan ekonomi lokal kecamatan Gumukmas, Sabtu 20/07/2024.

Konon, Candi Deres dibangun oleh Prabu Hayam Wuruk ketika mengadakan perjalanan keliling Jawa Timur pada abad ke-14,candi tersebut di temukan pada tahun 1980-an.

Berdasarkan laporan terbaru, Candi Deres di Kabupaten Jember semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota serta warga lokal. Fenomena ini menunjukkan potensi besar tempat bersejarah ini sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.

Dalam kunjungan terakhir, terlihat sudah ada beberapa pedagang yang berjualan di sekitar area Candi Deres. Meskipun memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat sekitar yang saat warga pergi kesawah, keberadaan pedagang ini juga menyoroti kebutuhan akan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik di sekitar candi.

” Alhamdulillah keberadaan Candi Deres ini bisa menarik pengunjung untuk menambah omset warung. Saya minta kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan keberadaan para UMKM sekitar Candi bagaimana bisa lebih maju,” Tutur Ibu Napsiah Pemilik Warung.

Sebagai respons terhadap meningkatnya minat wisatawan dan keberadaan pedagang, masyarakat setempat mulai jngin mengusulkan agar pemerintah segera memperhatikan pembangunan dan pengembangan Candi Deres. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

” Candi Deres ini selain sebagai bangunan bersejarah, candi deres juga dapat menjadi wisata edukasi sejarah dan dapat membangkitkan sisi perekonomian kerakyatan,” Imbuhnya Mantan Kades Desa Purwoasri.

Diharapkan pemerintah dapat mengkonstruksi kembali bangunan candi deresĀ  sebagai salah satu warisan budaya yang wajib dilestarikan.

(asis)

About Post Author