23 Desember 2024

Warga Malaka Barat Yang Digigit Anjing Belum Pasti Terkena Virus Rabies Pemkab Vaksin 127 Anjing 25 Ekor Kucing 

Spread the love

Pemerintah kabupaten Malaka memastikan 6 Orang Warga Kecamatan Malaka Barat yang terkena gigitan anjing hingga terluka sudah mendapat perawatan di Fasilitas Kesehatan Puskesmas Besikama dan belum bisa memastikan anjing yang menggigit terkena virus rabies

Hal itu diugkap oleh Dokter Hewan (drh) Januaria Maria Seran , juga kepala dinas pertanian kabupaten Malaka disela persiapan memberikan Vaksin Rabies kepada anjing , bertempat di aula kantor Camat Malaka Barat Senin 30 Oktober 2023.

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H, dihadiri oleh Pimpina organisasi perangkat Daerah yang hadir, camat Malaka Barat kepala Desa se-kecamtan Malaka Barat tim kesehatan petugas Vaksin Hewan.

Bupati Simon Nahak, meminta jajarannya untuk gencar melakukan vaksinasi terhadap anjing agar terhindar dari virus rabies.

“Saya minta kepada dinas terkait untuk dapat melakukan vaksinasi dan bekerjasama dengan pihak kepolisian(Babinkamtibmas) dan TNI (Babinsa) untuk memasifkan edukasi guna pencegahan dugaan terjadinya penyebaran virus rabies kepada masyarakat.

Berharap masyarakat secara aktif melaporkan ke petugas kesehatan apabila mengetahui ada kasus gigitan anjing. Apa lagi, korban sampai sakit karena diserang.

“Saya harapkan peran aktif masyarakat untuk dapat sesegera mungkin melapor ke petugas kesehatan atau ke Puskesmas terdekat jika melihat ataupun diserang oleh anjing,” ujar Bupati Simon Nahak.

Sebelumnya drh.Januaria Maria Seran , dalam laporannya menyamapaikan, “Pada kesempatan ini saya memberikan laporan kejadian pada tanggal 27 Oktober 2023 di Desa Sikun dan desa Fafoe , bahwasanya dilaporkan terjadi gigitan anjing biasa karena sampai dengan hari ini kita belum punya hasil pemeriksaan laboratorium yang bisa menguatkan kami hasil gigitan itu megarah ke Rabies, kata dokter Yeni.

” Kejadian itu terindentifikasi terjadi di Desa sikun dan desa Fafoe dari hasil identifikasi teryata ada 6 orang korban yang pertama atasnama Defangki Dos Santos (10) desa fafoe dusun sukaerlaran yang kedua kornielis Bria tahu (62) desa sikun, yang ke tiga dedurus seran (64) desa sikun korban keempat ibu Teresia (76) desa sikun Korban kelima Yosep Bria (63) terakhir ibu ernes tina (21). papar dokter Yeni.

Menurut Dokter Yeni Keenam korban gigitan anjing ini terjadi di tanggal yang sama yaitu 27 Oktober 2023 namun waktunya yang berbeda yang dilakukan oleh anjing yang sama bagian tubuh yang digigit rata -rata dari pinggang keatas, tim medis sudah melakukan investigasi di lokasi kejadian namun hingga saat ini kami belum bisa memastikan anjing yang menggit anjing rabies atau bukan terang dr. Yeni.

Kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan Simpel rabies Karna Anjing yang menggigit sudah dibunuh oleh masyarakat . Kalau anjing yang sudah menggigit dupayakan ditangkap supaya bisa diambil sampelnya untuk membuktikan apakah positif atau negatif rabies. jelasnya.

Pasca Kejadian itu pihak berwenang dari Dinas Pertanian dan tim peternakan yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian dr. Januaria Maria Seran melakukan menertibkan dengan berikan vaksin HPR pada setiap anjing yang ada di wilayah setempat

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Fafoe Rofinus Seran S.E ketika ditemui di Lokasi Senin,30 Oktoeber 2023 dirinya jelaskan betul ada tiga orang dari Fafoe dan tiga orang dari Desa Sikun kena gigitan anjing.

“Kita belum tahu apakah gigitan itu betul anjing biasa ataukah anjing Rabies tapi kita perlu hati-hati dan tetap waspada’.

Terpantau Hingga hari ini 127 ekor anjing dan 25 ekor kucing mendapatkan vaksin dan akan  dilanjut lagi tahapan berikut-nya. (Edi.S)

 

About Post Author