Bupati Simon Nahak Galakkan Program Gotaas Tekan Angka Stunting
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H, dalam masa kepemimpinannya, terus melakukan inovasi dan mengerakkan masyarakat dengan berbagai cara dan strategi. Salah satu gerakkan yang sementara ini gencar dilakukan yakni melalui Gotaas singkatan dari Gerakkan Orang Tua Asuh Tangani Stunting.
Gotaas merupakan suatu gerakkan inovasi Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan cara gotong royong menjadi orang tua asuh keluarga beresiko dan anak stunting demi terwujudnya masa depan yang sehat, cerdas dan bermartabat.
“Gerakkan ini harus menjadi milik seluruh masyarakat Malaka yang berkompeten di dalamnya, sehingga upaya pencegahan dan penurunan stunting dapat terjadi secara signifikan dan terukur,” demikian kata Bupati Malaka saat memberikan materi pada kegiatan Rokornis Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Malaka Tahun 2023 di Hotel Cinta Damai Betun, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dikatakan Bupati, Gotaas yang istilah lazimnya Orang Tua Asuh adalah orang atau kelompok yang dengan suka rela menyediakan serta menyalurkan bantuan kepada keluarga yang beresiko atau berpotensi melahirkan stunting dan bantuan kepada anak dengan kondisi stunting.
“Jadi ini sebuah intervensi nyata yang harus dilakukan sehingga bisa menekan angka stunting yang sudah menjadi isu nasional. Sehingga daerah harus bergerak cepat mengambil langkah tersebut,” tegas Bupati Simon.
Lanjut orang nomor satu di Malaka ini, tugas orang tua asuh yakni mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Selain itu juga, menumbuhkembangkan anak secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya, memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak, memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan Catin KEK dan Bumil KEK sesuai kebutuhan dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku dan atas kesepakatan bersama, berkoordinasi dan menaati syarat dan ketentuan pendaftaran serta tugas lainnya sesuai kesepakatan.
“Khusus untuk stunting, sebagai Bupati saya sudah mulai lebih dahulu dengan menjadi orang tua asuh bagi 5 orang anak stunting. Saya minta stakeholder seperti TNI, Polri, ASN, LSM, Yayasan dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya bisa mengikuti gerakkan orang tua asuh ini,” harap Bupati Simon.
Kesempatan yang sama, Bupati Malaka yang juga Doktor Hukum ini menambahkan beberapa catatan yang menjadi harapan bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Malaka adalah menurunnya prevalensi stunting dari 15,5 persen menjadi 12 persen pada tahun 2024, tugas penanganan stunting menjadi tugas kita bersama, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tangguh, kompeten dan berdaya saing global, meningkatkan partisipasi lintas sector dalam percepatan penurunan stunting dan menjadikan Gotaas sebagai media penyaluran kasih kepada sesama.
Sebagai informasi, jumlah jiwa yang sementara ini dalam keadaan stunting di Malaka dan membutuhkan penanganan sebanyak 2401 orang dan yang berpotensi stunting sesuai data dari 12 kecamatan dan desa yang tersebar di Malaka sebanyak 5817 orang. (tim)