Dukung Program Pemkab Malaka Pemprov NTT Berikan Bantuan Lebih Dari 4 Milyar
Foto dokumen Istimewa Henda
Program Pemerintah kabupaten Malaka (Pemkab) mendapat dukungan bantuan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov-NTT) Berupa Pembangunan Embung Kecil sebanyak 3 Buah senilai Rp. 4.482.606.000 (Empat MIliar Empat Ratus Delapan Puluh Dua Juta Enam Ratus Enam Ribu Rupiah)
Juga Bantuan Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura seluas 1.270 Ha senilai Rp. 713.750.000 (Tujuh Ratus Tiga Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. NTT kepada Bupati Malaka. Bantuan beras untuk penanganan kemiskinan esktrim seberat 7,3 ton atau 7300 kilo gram dari Dinas Sosial Prov. NTT
Juga dapat bantuan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) bagi 12 Pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Kab. Malaka oleh Kepala Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi provinsi NTT
Bantuan itu diterima langsung oleh Bupati Malaka Dr. Simon Nahak,SH.,MH, diacara Tatap muka dalam kunjungan Gubernur NTT Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH., M.Si, bersama rombongan yang dihadiri oleh
Forkopimpda, Pejabat Eselon 2, 3 dan 4, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah SMA, SMK, Kepala Desa dan Pimpinan Perbankan Se-Kabupaten Malaka bertempat di panggung tahbisan Dekenat Malaka Rabu 5 Juli 2023,
Bupati Malaka Dr. Simon Nahak,SH.,MH, memberikan Apresiasi kepada Gubernur NTT karena sering mengunjungi Kabupaten Malaka, dengan sapaan ”Bae Sonde Bae, tanah Malaka lebe Bae, Bae sonde Bae Indonesia lebeh Baek
“Pada kesempatan ini saya selaku Bupati Malaka mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT yang selalu memperhatikan dan mendukung program pemerintah kabupaten Malaka dibidang Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan,
“Dengan adanya dukungan dan perhatian Bapak Gubernur NTT, Puji Tuhan di Kabupaten Malaka telah melaunching Beras Nona Malaka, dan rencananya dalam tahun 2023 akan di launching juga Produksi Kacang hijau (Fore Lakateu) yang di Produksi oleh masyarakat Kabupaten Malaka. Tutur Bupati Simon dalam sambutannya
Pada bahagian akhir Bupati Simon menyampaikan keluhan masyarakat terkait ruas jalan kewenangan provinsi yang mengalami kerusakan,
“Pada kesempatan ini, saya mengharapkan Kepada Bapak Gubernur NTT kabupaten Malaka saat dider intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan ruas beberapa jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu yang mana akses jalan selalu terhambat karena adanya kerusakan, sehingga saya mewakili Masyarakat Malaka untuk menyampaian keluhan ini. tukas Bupati Simon Nahak,
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutannya menyatakan
“Kedatangan saya di Kabupaten Malaka selaku Gubernur NTT untuk mengajak kita semua bekerja sama di bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di Kabupaten Malaka yang selama ini sudah kita kerjakan.
Dengan adanya pertemuan ini kita diajak kerja sama dengan pihak Bank NTT dengan program Vokasi (pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu) untuk memperkuat sumber daya manusia.
“Saya mengharapkan agar kita bisa terdorong dengan memanfaatkan keahlian pada diri masing-masing untuk memperbaharui sumber daya kita miliki. Ucap Viktor Laiskodat
Dalam kesempatan pertemuan ini lanjutnya, Pihak Pemerintahan sudah menyiapkan dan mendistribusikan modal melalui Perbankan sehingga diharapkan masyarakat untuk peduli terhadap hal tersebut agar bisa mengelola sumber daya dimalaka,
Tantangan kita saat ini yakni kurangnya kolaborasi sehingga diharapkan kerja sama dan kolaborasi dari stakeholder terkait, guna menata masa depan Kabupaten Malaka yang lebih baik. Kata Viktor Laiskodat
Sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati Malaka dimusim hujan yang menyebabkan kerusakan jalan, akan kita atensi.
Disampaikannya pula bahwa dirinya melarang bupati se-NTT untuk membangun jembatan kecuali diarea itu terdapat jurang yang dalam sekali
“Saya selaku Gubernur NTT mengambil alternatif bahwa NTT tidak di perbolehkan untuk membangun jembatan, karena jembatan itu berguna di musim kemarau untuk kita lewati, tetapi ketika musim penghujan yang mana air yang mengalir akibat banjir jika disalurkan akan terbuang di laut, sehingga air akibat banjir tersebut harus ditampung pada suatu bendungan atau bendung sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kemarau untuk pertanian sehingga Malaka tidak kekurangan air katanya
Pada kesempatan itu dirinya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten malaka agar Kegiatan belajar mengajar tidak hanya bisa diselenggarakan di dalam kelas, melainkan juga di luar kelas.
” Kini guru semakin dituntut untuk bisa memberikan metode pembelajaran yang inovatif dan bermakna bagi peserta didik sehingga mereka tidak mengalami kejenuhan dalam belajar.
Bagi guru penggerak, salah satu solusi untuk menghindari kejenuhan siswa tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan di luar kelas. Materi ajar tetap bisa disampaikan guru dengan mengubah suasana kelas dan menggunakan metode belajar yang menyenangkan demi mendapatkan SDM yang berkualitas dimalaka.(Edi.S)
Editor Ananda Budiman