23 Desember 2024

Diduga Dipukul Rotan Oleh Kepala Sekolah, Murid SMK St.Wilibrodus Betun Lapor Polisi 

0
Spread the love

libasmalaka.com- Ingat dengan pepatah ini, “di ujung rotan ada emas”? Itu adalah pepatah tua dari Indonesia timur. Maknanya kurang lebih, mendidik anak murid dengan cara menghukum menggunakan rotan akan berguna untuk anak murid di kemudian hari.

Namun di era sekarang pepatah itu tidak berlaku lagi yang berlaku hanya “Kena ujung rotan lapor polisi”

Seperti yang dialami Oknum Kepala Sekolah (Kesek), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) St. Wilibrodus Betun, Wilhelmus Bria bertujuan memberikan pembinaan dengan dugaan memukul menggunakan rotan salah satu Siswanya ,murid Kelas X atas nama Adrianus Bria yang diduga Bandel dan tidak masuk sekolah selama 14 hari malah di laporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polres Malaka

Berdasarkan surat Laporan Polisi Nomor: LP/B/19/11/2023/SPKT/POLRES MALAKA/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR Selasa tanggal 07 Maret 2023 pukul 18.27 WITA,  yang ditunjukan oleh Adrianus Bria, kepada media ini di Mapolres Malaka Rabu 8 Februari 2023

Didampingi neneknya, Maria Seuk Klau. Adrianus mengaku di pukul oknum Kesek karna tidak masuk sekolah selama 7 hari, karena mengalami sakit akibat kecelakaan kendaraan Sepeda Motor

“Saya dipukul karena tidak masuk sekolah selama 7 hari karena mengalami sakit akibat kecelakaan motor, saya kembali masuk sekolah menghadap wali kelas dan dibawa ke ruang kepala sekolah, diruangan itu Kepala sekolah pukul saya sama teman saya dua orang,  pakai kayu di tangan sebanyak masing – masing 10 kali kepala sekolah juga pukul saya di hidung pakai tangan satu kali sampai hidung saya berdarah. Atas kejadian itu saya bersama nenek saya melaporkan ke polisi menurut Adrianus Bria

Kepala Sekolah, SMK) St. Wilibrodus Betun, Wilhelmus Bria saat ditemui di ruangannya membenarkan hal itu

Menurutnya , ” Aturan disekolah ini kalau selama 7 hari tidak masuk sekolah dikeluarkan dari sekolah namun sebelumnya kami berikan surat peringatan pertama kedua hingga ketiga kepada murid untuk diteruskan kepada orang tuanya. Namun surat peringatan itu tidak diteruskan kepada orang tuanya

Lanjut Kesek Wilhelmus. Adrianus Bria  ,tidak masuk sekolah bukan 7 hari namun selama 2 Minggu atau 14 hari tujuan kesekolah bukan langsung masuk sekolah Namun berkeliaran diluar dan meminum – minuman keras setalah mabuk dia datang ke sekolah saat jam pulang dia pulang terang Kesek Wilhelmus Bria

“Terkait katanya dipukul sepuluh kali menggunakan kayu itu tidak benar saya pukul itu tanda sayang menggunakan rotan ,di bagian tangan hanya 4 kali agar bisa merubah sifatnya yang suka bolos dan mabuk miras , mengenai hidungnya yang berdarah bukan kena pukul namun bekas benturan akibat celaka motor terang Kesek Wilhelmus.(Edi.S)

About Post Author

Tinggalkan Balasan