Bhayangkari Cabang Malaka Gandeng dokter RSUPP Betun Sosialisasi Waspada HIV/AIDS
libasmalaka.com- Bhayangakari Cabang Malaka Gandeng dr. dari Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun (RSUPP) melaksanakan Pertemuan rutin disertai dengan Kegiatan Sosialisasi tentang HIV / Aids dengan tema “Sosialisasi, kenali dan waspada HIV / Aids, mengasihi tanpa batas di lingkungan Polres Malaka bertempat di Gereja Oikumene Mapolres Malaka Polda NTT ,Kamis tanggal 23 Februari 2023, pukul 10.30 wita,
Hadir dalam Kegiatan itu, Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo SH.,SIK,Pejabat Utama Polres Malaka anggota Bhayangkari masing-masing Kapolsek jajaran bersama Ketua Ranting Bhayangkari Polsek jajaran
Personil Polsek jajaran bersama anggota Bhayangkari masing-masing Perwakilan Personil Polres Malaka bersama anggota Bhayangkari masing-masing
Dengan menghadirkan dr. Yohanes Jekson Tey Seran sebagai Narasumber dari RSUPP Betun
Ketua Bhyangkari Cabang Malaka Nyonya Chistina Rudy Ledo,Mengucapkan terima kasih kepada dr. Yohanes Jekson Tey Seran, selaku Narasumber yang sudah bersedia hadir untuk memberikan sosialisasi tentang HIV / Aids dan menyampaikan materi serta memberikan edukasi terhadap para hadirin terkait bahayanya HIV / Aids. Semoga sosialisasi ini HIV / Aids dapat bermanfat bagi kita semua.
Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo Juga Mengucapkan Hal senada, dan juga menekankan kepada hadirin yang hadir bahwa , “Tugas seorang istri wajib untuk mengingatkan suami agar selesai kerja, segera pulang ke rumah, kemudian seorang suami juga harus memiliki prinsip bahwa di dalam rumah tangga harus setia sehingga tidak timbul hal-hal negatif dalam pikiran, dengan adanya perinsip tersebut kehidupan dalam rumah tangga akan lebih harmonis dan terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif.tegas Kapolres Malaka Rudy Ledo.
Materi yang disampaikan oleh, dr. Yohanes Jekson Tey Seran, HIV & AIDS merupakan virus yang dapat ditularkan, berikut beberapa kondisi yang dapat mempermudah penularan dan penyebaran HIV / AIDS antara lain
Peningkatan industri seksual komersial
– Prevalensi penyakit kelamin tinggi
– Pemakaian kondom rendah
– Proses urbanisasi yang cepat
– Terjadinya hubungan seksual secara berganti-ganti pasangan. Terang Tey Seran,
Ada beberapa jalur penularan HIV, Lanjut Tey Seran,
– Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HIV.
– Hubungan seksual secara anal, karena epitel mukosa anus relatif tipis dan mudah terluka dibanding epitel dinding vagina.
Hubungan seksual secara vagina, wanita lebih beresiko dari pada pria karena selaput lendir vagina cukup rapuh dan selain itu cairan sperma akan menetap cukup lama di dalam vagina sehingga kesempatan HIV untuk masuk ke aliran darah menjadi lebih tinggi. Paparnya.
Imbuh Tey Seran, Berikut perilaku yang beresiko tinggi / berhubungan seksual yang tidak aman yaitu berhubungan tanpa menggunakan kondom, berganti – ganti pasangan, berganti-ganti jarum suntik atau alat – alat lain yang kontak dengan cairan tubuh orang lain dan memperoleh tranfusi darah yang tidak dites HIV.
Editor Edi .S.
Sumber Humas Polres Malaka.