24 Desember 2024

Tanam Gaharu di Bumi Sumba, Bupati Simon Ungkap Filosofi Ini

0
Spread the love

Sumba Barat Daya. Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH bersama seluruh bupati dan walikota hadir dalam puncak Peringatan HUT Provinsi Nusa Tenggara Timur ke-64 yang dipusatkan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Selasa, 20 Desember 2022.

Salah satu rangkaian acara yang cukup penting yakni penanaman pohon secara simbolis di Desa Hamali Ate, Kecamatan Lodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya yang dipimpin langsung Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Ketika dikonfirmasi ke Sumba Barat Daya, Bupati Simon Nahak mengatakan urusan menanam pohon ini harus menjadi kekuatan yang lahir dari dalam hati.

“Harus ada rasa cinta akan alam dengan menanam dan terus menanam. Karena dengan menanam, seseorang semakin mencintai alam dan lingkungannya, lalu memelihara dan merawatnya,” kata Bupati Malaka.

Bupati Malaka pun merasa sangat bangga bisa menanam pohon gaharu di Bumi Sumba.

“Memang penanaman pohon ini sebuah kesempatan, tapi saya bangga bisa melakukan sesuatu yang bernilai di Bumi Sumba bersama para bupati lainnya dengan menanam pohon yang nantinya akan terus dikenang di wilayah itu,” kata Bupati SN

Untuk urusan menanam, bagi Bupati Malaka yang 35 tahun menetap di Pulau Bali bukan hal yang baru.

“Saya bersama para pencinta lingkungan pernah menanam pohon bakau secara besar-besaran di Bali untuk menjaga keseimbangan lingkungan terutama di pesisir pantai,”

“Ketika berada di Malaka pun saya bersama manajemen PT Inti Daya Kencana menanam bakau di Ulu Klubuk, Wewiku sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan alam,” kata Bupati yang berprofesi Lawyer ini.

Ditanya apa makna filosofi menanam, Bupati Malaka yang terkenal dengan semboyan lebih baik eksekusi dari pada diskusi ini mengetengahkan, apa yang ditanam itulah yang dituai.

“Jika kita menanam pohon, memelihara dan merawatnya pasti akan memperoleh hasil. Sama juga, ketika kita menanam kebaikan pasti akan menuai kebaikan dan jika menanam kejahatan pasti memetik kejahatan pula,” kata dosen Universitas Warmadewa Bali ini.

Secara khusus, Bupati Malaka selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menanam berkaitan dengan program Sakti yang diusung bersama Wakil Bupati Kim Taolin.

“Program Swasembada Pangan sudah semakin nampak dengan terus menanam padi dan wujudnya adalah beras Nona Malaka. Menanam kacang hijau dan wujudnya adalah Fore Lakateu di samping memacu petani untuk terus dan senantiasa menamam jagung, sorgum, kelor, pisang, kelapa, umbi-umbian,” ujar Bupati Malaka sembari menambahkan semua yang dilakukan kepada masyarakat itu semata-mata untuk kesejahteraan dan menjaga kedaulatan pangan.

 

Sumber : diskominfomalaka

About Post Author

Tinggalkan Balasan