Jeffrey Jap,Imbau Otoritas kesehan Dan Pemkab Malaka Terus Genjot vaksin 3
libasmalaka.com- Pertemuan yang melibatkan lintas sektor Pemetaan Resiko Penyakit Potensial Kejadian luar biasa /wabah (Infeksi Emerging) berlangsung di aula Susteran SsPs Betun Ibukota Kabupaten Malaka Propinsi NTT Kamis (6/10/2022)
Dr. drg.Jeffrey Jap, M. Kes, dari
Dinkes Dukcapil propinsi NTT staf P2p,
Mengemukakan,”Poinya bahwa bencana ini adalah sebuah situasi dimana butuh partisipasi kolaborasi seluruh Steakholder untuk bersam – sama kita melaksanakan aktivitas baik dari mitigasi hingga penanggulangannya,
Ini menjadi sangat strategis baik bencana atau wabah tidak mungkin Ditanggulangi secara sepihak dari sektor kesehatan saja , oleh karena itu keterlibatan lintas sektor secara aktif tentunya sangat dibutuhkan untuk bersama memberikan dan mengupayakan langkah strategis dalam mengendalikan sebuah potensi wabah sekalipun katanya
Sebagaimana kita alami bersama tiga tahu belakangan ini kita didera dengan Pandemi Covid-19 bahwa saat ini sudah ada trend yang menggembirakan Dimana Pandemi Covid-19 nampaknya sudah mulai terkendali, salah satu pendekatan yang paling jitu dalam penanggalan adalah Vaksinasi sangat strategis dalam waktu yang cukup cepat Indonesia bisa masuk kedalam Zona yang relatif lebih aman dalam artian tren kasus tren kematian menurun secara drastis pasca pelaksanaan vaksinasi baik dosis 1 dosis 2 dan dosis 3 yang masih prihatin. lanjut Jeffrey Jap
Saat situasi Covid-19 yang sudah mulai reda ini, pemerintah tidak mengendurkan upaya untuk memperkuat imunitas Masayarakan melalui upaya vaksinasi oleh Karananya tetap pada kesempatan ini seteleh otoritas kesehatan kami tetap menghimbau kepada masyarakat yang belum melaksanak Vaksin boster itu harus segera
Karna dari kajian yang sudah dilakukan oleh kementerian kesehatan bahwa sistim kekebalan atau imunitas pada masyarakat yang sudah vaksinasi boster itu jauh lebih tinggi naik 4 kali lipat dibandingkan dengan yang sudah mendapatkan vaksin pertama maupun ke dua, oleh karnaya vaksin boster masih tetap menjadi prioritas dan harus dikejar oleh otoritas kesehatan di tingkat pusat hingga tingkat kabupaten .Paparnya
Saat ini kami ada di kabupaten Malaka, pada kesempatan ini menghimbau ototoritas kesehatann dan Pemkab Malaka tetap menggenjot vaksinasi dosis 3 Karna kabupaten Malaka dari cakupan masih terbilang rendah
Terkait Infeksi Imerging ini kita harus meninggalkan sistim, pengamatan kita terhadap ancaman berbagai potensi penyakit- penyakit selain covid yang disebut Emerging Infeksi itu asal infeksi yang muncul pasca Pandemi Covid-19,
Bisa Re emerging bisa new emerging lalu re emerging itu sesungguhnya penyakit penyakit yang sebelumnya sudah ada dan terkendali tetapi sekarang bisa muncul lagi kalau New emerging berati itu penyakit yang memang belum pernah ada misalnya Covid-19, baru – baru ini nah bahwa kementerian kesehatan sudah merancang sebuah instrumen untuk bisa mengantisipasi dan menilai potensi -potensi terjadinya wabah wabah seperti itu,
Memang kalau penyakitnya belum muncul maka kita akan melakukan scrining melalui sekumpulan gejala , kalau sekumpulan gejala ditengah tengah masyarakat itu muncul maka tentunya itu menjadi Alert Atau Warning bagi pemerintah dan jajaran kesehatan untuk mulai melakukan ke hati – hatian dan upaya mitigasi supaya penyakit itu tidak sampai meledak
Adapun kegiatan hari ini dari kementerian kesehatan memperkenalkan sebuah tools untuk pemetaan resiko penyakit yang berpotensi kejadian luar biasa atau wabah atau kita sebut infeksi Imerging tadi
Kalau pendataan kita baik maka dengan mengisi tools bisa tergambar seberapa ancaman seberapa kerentanan dan seberapa upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk bisa menanggulangi sebuah wabah yang mungkin berponsi muncul , ini bukan wabah yaa kita saat ini berbicara dalam kontex mitigasi . pungkas Jeffrey Jap. (red)