Pemda Malaka Telah Siapkan Lahan 3500 Hektare Guna Wujudkan Program Swasembada Pangan
libasmalaka.com- Pemerintah Kabupaten Malaka pada tahun 2022 ini telah mempersiapkan infrastruktur fisik lahan pertanian seluas 3500 hektare untuk mewujudkan program Swasembada Pangan yang menjadi salah satu visi misi utama Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan Louise Lucky Taolin, S.Sos. Perwujudan program Swasembada Pangan yakni beras Nona Malaka dan Fore Lakateu.
“Tahun ini kita sudah siapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan program Swasembada Pangan dan salah satunya adalah persiapan lahan seluas 3500 hektare,” demikian kata Bupati Malaka saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/3/2022).
Lebih lanjut, Bupati berprofesi Advokat ini merincikan lahan seluas 3500 hektare tersebut tersebar di 6 kecamatan yang menjadi target Pemerintah Kabupaten Malaka.
“Lahan sebesar 3500 hekktare itu sudah didata oleh dinas tekhnis dalam hal ini Dinas Pertanian sesuai dengan spesifikasi wilayahnya sehingga tidak mubazir dalam mewujudkan program ini,” tandas Bupati SN sambil menambahkan dirinya sudah memerintahkan agar pendataan itu harus secara tepat dan benar.
Ahli Hukum Pidana Pajak di Indonesia ini menegaskan dirinya tidak main-main dan fokus untuk memberikan perhatian kepada rakyat Malaka.
“Saya secara pribadi akan tetap fokus dengan program Swasembada Pangan tanpa mengabaikan program lainnya sesuai visi misi SAKTI yang kami usung. Sehingga Saya bersama Wakil Bupati akan tetap memacu dinas dan instansi tekhnis terkait,” tuturnya.
Ditanya ikutan dari program Swasembada Pangan, Bupati Simon mengatakan bahwa Rumah Produksi merupakan sesuatu yang mutlak perlu.
“Tentunya dalam mendukung Swasembada Pangan harus dibuatkan Rumah Produksi, agar hasil yang diperoleh dapat diolah dengan baik dan sesuai peruntukkannya,” ungkapnya lagi.
Pada kesempatan yang sama Bupati Simon Nahak menggambarkan, sampai dengan saat ini Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Pertanian sudah mulai membagikan 180 ton pupuk subsidi kepada 1500 kelompok tani dengan luas lahan 1500 hektare ditambahkan swadaya masyarakat 2000 hektare sehingga menjadi 3500 hektare. Ada dua jenis pupuk subsidi yang dibagikan yaitu pupuk Nitrogen, Fosmor, Kalium atau yang disebut NPK dan pupuk Urea.
Sumber : diskominfomalaka