Kapus Betun Obat Covid Yang Di Salurkan CD Bethesda Sangat Membantu Pasien Isoman
Editor Ananda Budiman
libasmalaka.com- Obat Covid-19 yang disalurkan oleh CD Bethesda sangat membantu untuk pasien yang terpapar Covid-19 Gejala Ringan yang sementara menjalani Isolasi Mandiri (Isoman)
Hal itu disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Betun Frids Makbalin saat di jumpai media ini jumat ( 27/8/2021)
Menurut Frids, ada beberapa komponen obat obatan sangat membantu pihaknya dalam proses perawatan dan pengobatan pasien yang terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang dirawat dengan Isolasi mandiri (Isoman) dibawah pengawasan tenaga kesehatan, katanya
“Dengan adanya Support atau dukungan dari CD Bethesda membantu tenaga kesehatan dalam mempercepat proses penyembuhan , obat obatan tersebut kita sudah sakurkan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, timpalnya
https://youtu.be/yWgdMdcHypM
Sebelumya CD Bethesda sudah menyalurkan bantuan sebanyak 50 paket obat-obatan kepada Warga Kabupaten Malaka yang terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) gejala ringan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malaka yang diterima oleh Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Angelina Bete yang didampingi Kabid Kesmas, Fery Fahik
Dalam usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM) CD Bethesda Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Masyarakat (Yakkum) Areal Malaka, melalui Heny Pesik, Areal Manager Community Development CD Bethesda, Yakkum saat penyerahan obat di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, akhir pekan lalu mengatakan bantuan obat-obat yang disalurkan kepada pasien Covid-19 di Kabupaten Malaka yang didonasi Yayasan Karya Alfa Omega Jakarta.
Dikatakan, satu paket terdiri dari sembilan jenis obat yang terdiri dari Avigan, Azitrhomycin, Vitamin C, Vitamin D3, Vitamin E, Zinc, Stimuno F, Paracetamol dan obat batuk yang diserahkan kepada para kepala puskesmas untuk melayani para pasien Covid-19. “Tapi, dari semua sembilan jenis obat, tidak semuanya diberikan kepada pasien. Obat diberikan sesuai resep dokter,” kata Heny.
Selanjutnya, penyaluran bantuan obat-obatan perlu dilakukan secara transparan dan akuntabel karena akan dilakukan pemantauan dan pemanfaatannya. “Kalau efektif, maka akan berjalan berkelanjutan. Sesuai pemantauan, akan dihubungi pasien untuk testimoni. Apakah efektif atau tidak,” lanjut Heny.
https://youtu.be/H4Q-mMy9YvA
Saat dijumpai media ini di ruang kerjanya
Heny Pesik, mengatakan,
Untuk yang di RSUPP ada tujuh orang yang sudah mendapatkan obat ,sedangkan di puskesmas betun ada 6 orang , saya masih mendiskusikan tetang format yang harus dipenuhi
Seperti bukti pemeriksaan positif pasienya beserta alamat lengkapnya guna dijadikan dasar kami untuk melakukan pemantauan langsung ke rumah pasien yang sedang Isoman , kata Heny , (Edi.S.)