Bupati Malaka Aprsiasi Masyarakat Turut Tanam Bakau PT.IDK Harus Perhatikan Lingkungan
Malaka.libasmalaka.com – Ada hal penting yang harus saya sampaikan pertama, saya mengapresiasi kepada masyarakat setempat yang sudah turut serta menggalakan aktifitas menanam bakau yang juga disebut mangrove,
Mengapa demikian, yang namanya tanaman bakau banyak manfaatnya,beberapa peran dan manfaat hutan bakaudiantaranya, mencegah instrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring alami, berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, serta sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa. Hal itu disampaikan oleh Bupati Malaka Dr.Simon Nahak SH.MH, saat melaksanakan
kegiatan penanaman anakan bakau di kawasan produksi garam industri yang tengah digarap PT Inti Daya Kencana ( IDK) di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur ( NTT) Senin (5/7/2021)
Lanjut Bupati Simon Nahak, “Untuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perternakan dan perikanan harus bisa merespon itu jadi kalau ada Tanaman bakau di sekitar tambang garam bisa mengurangi pemanasan global ,
“Kemudian saya minta Kaban penanggulangan bencana harus tangap dan respon sebelum ada bencana di tempat ini , karena daerah ini tepat lahir saya , yang saya tahu ada tiga sungai kecil di tempat ini , buatkan kanel sehingga ketika musim hujan airnya mengalir kelaut dan segera usahakan air lancar agar tidak terjadi bencana,
“Saya tegaskan juga untuk PT IDK agar terus berupaya dan memikirkan dan mempertahankan dampak lingkungan supaya tidak terjadi bencana di malaka, karena Kabupaten malaka ini kalau cuacanya panas ya panas sekali, kalau cuaca hujan air berlimpah
“Selain membangun kanel saya juga minta untuk membuat bendung sehinga ada tempat untuk menampung air jadi ketika musim panas kita bisa manfaatkan airnya,
“Gerakan tanam bakau akan trus kita suport, dan perusahan menyiapkan bibit bakau kalau kerjasam kita lancar tidak hanya perusahaan saja yang menyiapkan bibit namun pemerintah daerah bersama Kementerian Desa juga menyiapkan bibit bakau dan bambu, saya kira ini hal yang positif untuk kita terus menjalin kerjasama,
Pesan saya ,saya minta tolong untuk perusahaan yang mengais rejeki di malaka agar memperhatikan juga lingkungan dan legalitas kerjasama harus diperhatikan dan kepada dinas terkait tolong lahan lahan didata diinfentariskan kembali untuk Pak Putu Pimpinan PT IDK tolong sampaikan kepada kawan – kawan dijakarta sehingga orang – orang saya yang punya tanah disini tidak diabaikan begitu saja karena mereka punya hak mendapatkan sewa dan berhak bekerja kembali disini dan segera buat perjanjian sewa , perusahaan dapat keuntungan dan masyarakat juga mendapat penghasilan saya punya tujuan masayarakat semuanya sejahtera tutup Bupati Malaka Simon Nahak.
Sebelumnya Pimpinan PT Inti Daya Kencana (IDK), Sang Putu Mahardika dalam sekapur sirihnya menjelaskan, ini adalah kebanggaan bagi kami atas kehadiran Bapak Bupati Malaka dan rombongan
Ini adalah landang garam yang digarap oleh PT IDK luas lahan 300 Hektare (Ha) memang ada bagian depan yang kami sebut pot satu, dimana bagian itu yang sering mengalami banjir
Kami juga mohon bantuan dari bapak- bapak sekalian bagaimana kita secara bersama sama untuk memecahkan masalah banjir yang terjadi di setiap tahunnya, bahkan sebelum adanya PT.IDK
Banjir ini selalu terjadi, tadi bapak bapak sudah melihat secara langsung dilapangan kta akan duduk besama dengan instansi terkait.
” Untuk diketahui PT.IDK perusahaan yang memproduksi kaca, bumbu masak dan sebagainya, PT.IDK dibawah Roda Mas Group untuk pengembangan garam industri nasional yang mana perusahaan ini asli Perusahana Dalam Negeri dimana Visinya ingin membangun perusahan kelas dunia dari Indonesia bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya untuk itulah kami hadir disini bekerjasama dengan masyarakat untuk memajukan malaka bersama – sama ,
Disini Kami dengan 103 karyawan dimana 98 persen warga lokal Malaka hanya ada 6 orang yang bukan orang NTT,
Dan 3 orang yang tidak berdasarkan Ktp Malaka selebihnya warga malaka kami bersama sama orang malaka Untuk mewujudkan Industri garam di malaka,
Sebagai garam industri terbaik secara nasional. Kami ada dua Side yakni di Weoe 300 Ha dan Desa Rabasa. Sejak Juni sudah produksi dengan 7 ladang penguapan dengan waktu pengeringan selama 23 hari,” jelas Putu.
Lahan yang di sewa pakai di area pantai selatan Pulau Timor ini sejak 2016 sudah digarap perusahaan dibawah Roda Mas Group untuk pengembangan garam industri nasional.
Kegiatan produksi , baru dilakukan pada Juni 2021 dan ditargetkan pada September 2021 akan memproduksi sekitar 300 ton.
“kualitas garam industri di Malaka ini berkualitas secara nasional dan diharapkan dapat menekan impor garam industri yang selama ini dilakukan pemerintah Indonesia kehadiran PT IDK di Malaka sejak tahun 2016 guna melakukan survei lahan dan potensi garam industri untuk kepentingan nasional. Dalam survei ini menunjukkan bahwa lahan yang ada sangat potensial dan berkualitas dalam produksi garam industri.
Dijelaskan Sang Putu, dalam kurun waktu tersebut hingga 2020 memang dilakukan pendekatan dengan pemilik lahan termasuk pengurusan ijin pembuatan garam industri dan bersyukur di bulan Juni 2021 telah dimulai proses produksi.Jelas Putu.(Edi.S)
Editor Ananda Budiman