Sambangi Kediaman Kades, Warga Rajabasa Meminta Maap
Lamsel, www.libasmalaka.com – warga Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) datangi Hermansyah, HR, kades Rajabasa dikediamanya, Senin (08/03/2021) Malam.
Kedatangan tiga warga tersebut untuk meminta maap kepada Hermansyah terkait penandatanganan yang dilakukanya beberapa waktu lalu atas perintah oknum warga IF.
Nenda warga Dusun 02 mengutarakan, Disaat dirinya dimintai foto copy KTP dan tandatangan oleh oknum yang berinisial (IF) tersebut dengan alasan untuk bantuan Covid-19, bukan untuk menjatuhkan ataupun untuk mencemarkan nama baik Kepala Desa (Kades)
“Saya datang dikediaman Kades sekaligus mewakili ibu dan bapak saya untuk meminta maaf, karena dirinya tidak tahu jika tandatangan dan foto copy KTP nya akan dipergunakan untuk menjatuhkan ataupun mencemarkan nama baik Kades, Terus terang kami tidak tau apa-apa dan setelah tau tanda tangan dan foto copy KTP tersebut disalah gunakan kami sangat kecewa,” Katanya.
Ungkapan senada pun dikatakan Desmawati warga Dusun 02, desa setempat, Atas kelalaiannya, Dirinya meminta maap kepada Hermansyah
“Pak kedatangan saya dikediaman Pak Kades untuk meminta maaf, karena disaat si IF meminta tandatangan dan foto copy KTP dengan saya, bukan untuk menjatuhkan bapak,” Sambungnya
Oknum warga IF meminta tanda tangan dan photo copy KTP kepada Desmawati dengan alasan pendataan ulang Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Bukan untuk menjatuhkan ataupun mencemarkan nama baik Kepala Desa, melainkan untuk pendataan ulang Bantuan Langsung Tunai (BLT).” Katanya
Setelah mengetahui tanda tangan beserta foto copy KTPnya disalah gunakan oleh oknum tersebut, Desmawati merasa kecewa dan sakit hati.
“Setelah tau itu disalah gunakan dan merasa dibohongi, saya langsung mendatangi kediaman (IF) untuk menanyakan kenapa disalah gunakan, malah (IF) diam lalu pergi masuk kekamar.” Ujarnya.
Menyikapi pengaduan warganya tersebut, Kepala Desa Hermansyah meminta agar warga yang datang tersebut untuk datang ke kantor desa guna membuat sekaligus menandatangani surat pernyataan bahwa dirinya tidak pernah sama sekali menandatangani surat dengan tujuan akan menjatuhkan atau mencemarkan nama baik Kepala Desa.
“permintaan maaf ini saya terima, akan tetapi saya berharap besok dapat hadir dikantor desa untuk membuat surat pernyataan supaya jelas bahwa ini tidak ada unsur paksaan dari saya melainkan sesuai dengan fakta yang ada.” pinta orang nomor satu didesa Rajabasa. (Man/Saf)