23 Desember 2024

Lembaga Keagamaan Di Malaka Dapat Bantuan Beras Dari Pemerintah

0
Spread the love

libasmalaka.com- lembaga Keagaman di Kabupaten Malaka mendapatkan bantuan beras dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur guna penanggulangan efek COVID-19 yang di serahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Yosef A.Nae Soi, pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Malaka, Sabtu (05/09/2020).

Bantuan beras sebanyak 5 Ton itu diserahkan secara simbolis  kepada rakyat Malaka  melalui lembaga agama dan lembaga kemasyarakatan,

Berhasil dihimpun media ini yang menerima bantuan beras tersebut adalah 10 Paroki  di Kabupaten Malaka, yakni Paroki St. Fransiskus Xaverius Bolan, Paroki St. Yohanes Baptista Besikama,
Paroki St. Antonius Padua Kleseleon, Paroki Salib Suci Weoe, Paroki St. Dominikus Wekmidar, Paroki St. Mikhael Kada, Paroki Salib Suci Alas, Paroki St. Yohanes Rakfau, Paroki Kristus Raja
Seon dan Paroki St. Sisilia Kotafoun. Kemudian 3 gereja protestan, yaitu Gereja GMIT Imanuel Maktihan, GBI Sang Permai Betun dan GPdI Weoe, 2 biara susteran, yaitu Susteran RVM Kada dan Susteran S.SpS Betun serta takmir Masjid Al-Qadar Pasar Baru Betun dan salah satu lembaga LKSA,

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Yosef A.Nae Soi mengatakan,

Pada kunjungan kerja hari ini  kami bersama bapak Gubernur Berbahagia sekali karna pada hari ini adalah genap dua tahun kami menjabat menjadi Gubernur dan wakil Gubernur NTT ini sesuatu yang luar biasa karna pada ulang tahun kedua dirayakan di sini, dan saya punya perasaan antara gembira bercampur sedih, mengapa saya gembira, karna saya diterima,mengapa saya sedih karna Perjalana tadi dari atambua jalan masih rusak

Kalau jalan rusak dan membuat saya sedih saya bertanya kepada staf saya, tahun depan, uang yang saya cari dari pusat sebanyak satu triliun harus bisa menyelasaikan jalan raya

Program utama kami bersama bapak gubernur adalah JALA singkatannya jalan listrik dan air  Jabatan kami genap berusia tiga tahun jalan provinsi harus beres tanpa kompromi, tegas Nae Soi,

Lanjut dia, Infrastruktur No Kompromis, Oleh sebab itu Kami bersama Bapak Gubernur sudah bagi tugas pak gubernur mengurus tanam jagung panen sapi Saya mengurus jalan listik air tambah lagi dengan jaringan internet yang dikeluhkan oleh masyarakat,

Mengenai internet saya sudah pergi ke Bhakti Kominfo tolong kasih saya BTS yang banyak dan sudah disanggupi, tahun depan Ntt sudah direalisasi,

Provinsi NTT masih banyak yang harus kita benahi bersama  maka dari itu kita butuh bupati yang faham dan punya kemampuan,

Banyak bupati namun kami bersama bapak gubernur lebih cocok sama adik saya Stef Bria Seran, oleh sebab itu, Bapak Ibu kita harus bisa melihat pemimpin yang bisa melihat Keatas Kebawah kedepan dan ke samping kata Nae Soi,

Memang dalam kepemimpinan   bukan lagi rahasia umum kalau ada yang tidak senang sama kita karna berbeda pandangan

Oleh sebab itu dalam suasana tahun politik saya tidak memaksa siapapun tapi sebagai wakil gubernur wajib hukumnya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat pilihlah pemimpin yang sesuai dengan waktunya, karna waktu berubah kita juga berubah didalamnya dan pemimpin harus sesuai dengan waktu itu

“Saya sebagai wakil gubernur menilai Bupati Malaka yang sekarang, jangan salah tafsir  saya sebut Bupati, Bukan calon Bupati

Sebagai wakil gubernur saya puji Bupati malaka Begini, 👍👍 kata Nae Soi sambil mengangkat dua jempol dihadapan hadirin yang hadir ,

Bupati Malaka memang luar biasa karna kami ada keserasian perasaan, program, fisik, dan yang paling penting kami ada keserasian gerak dan langkah

Saya berterima kasih kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan insan Pers karna anda termasuk didalamnya. Bilang Nae Soi.

Sebelumnya Bupati malaka Stefanus Bria Seran, dalam sambutannya mengatakan, atas nama rakyat saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Gubernur dan wakil Gubernur yang sudah membuat kebijakan – kebijakan dimasa pandemi ini untuk membantu rakyat,

Di kabupaten Malaka ini setiap saya buat kebijakan untuk mendukung pilar – pilar pemerintahan di kabupaten ini salah satunya para pemuka agama ada yang gagal faham
dan protes,

Contoh kami membuat kebijakan bersama DPRD memberikan bantuan mobil kepada lembaga agama guna pelayanan umat di protes, tapi tidak mengapa namanya pemimpin itu siap menerima kritikan walupun apayang dikerjakan benar.(edi)

About Post Author

Tinggalkan Balasan