Penyematan PIN Kebulatan Tekat Meraih Impian
libasmalaka.com- Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH , yang kerap disapa SBS mengatakan, usai menyematkan PIN kepada sekda malaka setelah mengikuti upacara bendera senin(17/08/2020)
Penyematan dilaksanakan di aula Kantor Bupati Malaka jalan sukabi kamanasa kabupaten malaka provinsi NTT, yang disaksikan oleh Forukompimda
Bupati SBS mengungkapkan, PIN yang disematkan merupakan kebulatan tekad untuk meraih impian Mempertahankan wajar tanpa pengecualian (WTP) yang baru diraih
“PIN ini harus dikenakan oleh semua kita yang menggunakan Uang APD di mana saja kita bertugas agar selalu mengingatkan kita supaya menggunakan uang dengan baik.
Menurut Bupati SBS ,Opini WTP diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan karena telah memenuhi lima kriteria dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah. Karena itu, merupakan suatu pemahaman yang keliru ketika dikaitkan dengan kasus korupsi.
“WTP, tidak ada kaitannya dengan korupsi. WTP ini diberikan oleh BPK karena pengelolaan dan pelaporan keuangan sudah sesuai 5 kriteria. Sedangkan korupsi itu individu. Jadi jangan salah paham atau dalam istilah jaman sekarang jangan gagal paham”, tandas Bupati Malaka.
Bupati menjelaskan, penyematan PIN tersebut mengandung banyak simbol yang sarat makna. Berikut Simbol yang ada pada PIN tersebut:
Pertama. Logo Kabupaten Malaka: Identitas Kabupaten Malaka.
Kedua,Tulisan: PERTAHANKAN WTP MALAKA, di bawahnya tertera gambar Pria dan Wanita mengenakan busana Malaka sambil memegang Sertifikat WTP. Ini menyimbolkan semangat untuk mempertahankan opini WTP. Ke tiga, Ada 6 anak tangga dengan 3 warna berbeda Dua anak tangga terbawah diberi warna hitam.
Ini melambangkan 2 tahun pertama Kabupaten Malaka, yaitu Tahun 2014 dan 2015 dimana Kabupaten Malaka meraih Opini Discalimer. Kemudian, 3 anak tangga berikutnya diberi warna Silver. Ini adalah Simbol Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diraih Kabupaten Malaka selama 3 Tahun pertama kepemimpinan Bupati SBS di Kabupaten Malaka. Sedangkan anak tangga ke enam atau yang terakhir diberi warna Emas. Ini adalah simbol Tahun 2019, tahun ke-6 setelah brrdirinya Kabupaten Malaka atau tahun ke-4 Bupati SBS memimpin Malaka, yang mana Malaka meraih opini WTP.
Sementara, makna yang dapat disimak dari acara penyematan PIN itu sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama. Penyematan PIN dilaksanakan pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan, dengan maksud memaknai perjuangan para pendahulu bangsa dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia
Kita sebagai Generasi Penerus Bangsa harus mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan poositif untuk meraih capaian positif pula.
Yang kedua. Pin disematkan secara estafet Bupati Malaka dan Wakil Ketua DPRD Malaka menyematkan PIN kepada diri sendiri. Kemudian Bupati menyematkan kepada Sekda Malaka. Selanjutnya Sekda Malaka menyematkan kepada Asisten I, Asisten II, Asisten III Kepala Inspektorat, Kepala Badan Keuangan dan Kepala Dinas Kesehatan. Penyematan kemudian dilanjutkan oleh para pejabat kepada struktur dibawahnya hingga Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Desa. Rangkaian panjang penyematan PIN ini menunjukkan bahwa Opini WTP diraih berkat kerja sama seluruh elemen. Demikian juga, untuk mempertahankannya butuh kerja sama pula. pungkas Bupati SBS.(Ed-Jg)