22 Desember 2024

Usai Hadiri MusrenbangDes Di Taman Baru, Ini Harapan Erdiyansyah Kepada Desa Di Kecamatan Penengahan

0
Spread the love

Lamsel, www.libasmalaka.com – Sudah 50 persen Desa diKecamatan Penengahan yang telah melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan desa (MusrenbangDes) 2021, Terutama Open Defecation Free (ODF) sudah terealisasi 100 persen.

Hal itu dikatakan Erdiyansyah, SH. MH Camat Penengahan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) kepada pewarta www.libasmalaka.com usai menghadiri acara MusrenbangDes tahun 2021 dibalai desa Taman Baru Penengahan Lamsel, Kamis (13/8/2020).

Masih Kata Erdiyansyah, Ditahun depan pihaknya mencananangkan desa bersih dan dan desa wisata.

“Kemudian kita canangkan tahun depan wajib setiap desa punya pembuangan sampah akhir, yang kedua harus punya tempat wisata atau tempat aktipitas ekonomi, baik itu pasar atau kebun buah atau juga bendungan wisata jadi itu target kita,” Katanya.

Erdiyansyah berharap Kepada desa yang telah melaksanakan MusrenbangDes agar konsisten membangun desanya sesuai apa yang diusulkan masyarakat.

“Apa yang sudah di rencanakan harus konsisten dan si kerjakan secara propesional karena ini adalah aspirasi masyarakat, dan mudah-mudahan pandemi virus Covid-19 sudah berakhir jadi setiap desa dapat melaksanakan pembangunanya dengan baik dan tidak ada lagi pembangunan yang tertunda baik itu pembungunan infrastruktur maupun pemberdayaan,” Harapnya.

Diakhir perkataannya, Erdiyansyah menerangkan Desa Tangguh yang projectnya akan dilaksanakan di Desa Pasuruan pada Jumat (14/8/2020) yang hadiri oleh Kapolda Lampung.

Kampung tangguh diharapkan jadi contoh di era New Normal, Syarat yang mesti dimiliki Kampung tangguh yakni Tangguh kesehatan, Tangguh SDM, Tangguh logistik pangan, Tangguh informasi, Tangguh keamanan, Tangguh psikologi, Tangguh budayanya.

Erdiyansyah berharap, kampung tangguh dapat menjadi motivasi kepada masyarakat desa-desa yang lain untuk juga meningkatkan kesadaran mematuhi aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Diaat pandemi virus Covid-19, ketika terjadi lockdown desa tersebut menutup diri, dia bisa memenuhi kebutuhanya sendiri, panganya dia punya, beras dia punya lumbung, buah dia punya buah sendiri, termasuk di penjagaan keamanan,” Pungkasnya.  (Saf)

About Post Author

Tinggalkan Balasan