Antisipasi Corona Bupati Minta ASN Batasi Jalan Dinas. Dirut RSUPP Screening Pengunjung
Malaka.NTT Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) menginstruksikan kepada seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar sebisa mungkin tidak meninggalkan daerah, jika tidak ada kepentingan mendesak. Hal ini sebagai bentuk antisipasi masuknya virus Corona ke daerah kabupaten Malaka
Menurut SBS jika perjalanan dinas pun tak bisa terelakan, dimintakan agar yang melakukan tugas tersebut adalah orang yang benar-benar fit dan sehat, serta memperhatikan cara-cara memproteksi diri sehingga tidak terpapar oleh virus dengan nama COVID-19 ini.
“Seluruh prosedur untuk menangkal virus corona ini harus diikuti oleh seluruh pegawai yang mendesak harus melaksanakan perjalanan ke luar daerah. Ini yang paling penting agar kita tak terpapar,” tutur SBS Selasa (16/3/2020).
Tak hanya ASN di lingkup pemerintahan, kabupaten Malaka juga meminta agar masyarakat di daerahnya ikut menahan diri tak bepergian jika tidak dalam keadaan yang sangat mendesak.
“Mari kita sama-sama jaga diri, jaga daerah kita ini,tutur SBS
Senin kemarin (16/3/2020) Direktur rumah sakit umum penyangga perbatasan RSUPP Betun dr. Oktalin Kaswadie Cegah Penyebaran Corona Virus Desiase 2019 (Covid – 19) memberikan instruksi kepada pengunjung dan petugas RSUPP betun
suasana di RSUPP Betun Karmarin
Instruksi Direktur RSUPP bernomor RSUPP.445/22/INS/III/2020 tertanggal16 Maret 2020 tersebut adalah Instruksi Direktur RSUPP Betun Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Desiase 2019 (Covid – 19) di RSUPP Betun.
Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan Betun, maka dengan ini, Direktur RSUPP Betun menginstruksikan
kepada seluruh Staf serta seluruh Pengunjung Rumah Sakut Umun Penyangga Perbatasan Betun
yaitu: Pertama, melakukan screening kepada semua orang termasuk petugas yang hendak memasuki areal RSUPP Betun dengan pengukuran suhu tubuh dan cuci tangan.
Ke dua, memberlakukan akses satu pintu bagi siapa saja yang hendak masuk ke areal RSUPP Betun, yaitu melalui gerbang Pos Satpam. Ke tiga, meniadakan jam kunjung pasien untuk sementara waktu sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
Ke empat, penunggu pasien hanya diperbolehkan 1 orang dan sudah dipastikan telah melalui proses screening. Ke lima, Menonaktifkan sementara mesin absen finger print dan dialihkan ke absen manual.
menurut dr. Oktelin, pihaknya telah menyediakan wastafel di pintu gerbang masuk RSUPP bagi semua yang masuk ke areal tersebut wajib mencuci tangan
lanjut Otalin pihaknya juga menyediakan peralatan untuk screening suhu terhadap siapa saja yang akan memasuki RSUPP Betun, termasuk petugas.(Bagas/Ananda)