Pemda Malaka Terima Bantuan 1 Unit Mobil Tengki Dari Bank NTT
Malaka. libasmalaka.com–Pemerintah Kabupaten(Pemda) Malaka menerima 1 Unit mobil tangki air bersih melalui progrom CSR Bank
Bantuan 1 unit mobil tangki air itu diserahkan langsung oleh Diriktur utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi diterima oleh bupati malaka Stefanus Bria Seran disaksikan management Bank NTT dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malaka.di ruang Rapat Bupati Malaka Rabu (11/3-2020).
l
Usai acara penyerahan. Bupati Malaka bersama Dirut Bank NTT, melakukan ujicoba keliling area kantor bupati malaka yang di kemudikan oleh bupati malaka
Dirut Bang NTT. Izhak Eduard Rihi kepada wartawan menjelaskan bahwa
sesuai program CSR dan keinginan pemkab Malaka meminta agar CSR dialokasikan khusus untuk air bersih maka pihaknya merealisasikannya melalui bantuan mobil tangki air.
” Kita berharap dengan CSR ini distribusi air bersih bagi masyarakat semakin lancar . Tahun depan kita komit akan bantu lagi sesuai permintaan pemerintah daerah”.
” Bantuan melalui progrram CSR tergantung dari laba dan setoran saham yang dilakukan Pemerintah dan diberikan bantuan secara proporsional sesuai penyertaan modal yang diberikan”.
“Penyertaan modal dari Pemda Malaka secara kontinyu dilakukan setiap awal tahun sebesar Rp 10 Miliyard dan hingga saat ini sudah Rp 50 Militard”.
“Itu berarti Bank NTT dianggap sebagai mitra strategis untuk melakukan proses pembangunan di kabupaten Malaka”
“Kita menterjemahkan mimpi pemerintah dan mengeksekusinya. Karena berbicara sejahtera berarti hitungan ekonomis dan hitungan bisnis sehingga kemitraan ini, kehadiran Bank NTT justru akan mengeksekusi keinginan mensejahterakan daerah ini melalui berbagai program Bank NTT”
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran
dalam kesempatan itu meyampaikan terimakasih kepada Bank NTT yang memperhatikan dan merespon kebutuhan masyarakat di daerah.
” Terima kasih kepada Bank NTT yang sudah memperhatikan kebutuhan rakyat dengan membantu satu unit mobil untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi rakyat yang mengalami kesulitan air bersih secara turun temurun(ananda)