Pemda Malaka Terus Lakukan sosialisasi Dan kampanye Hidup Sehat
Malaka.libasmalaka.com-Asisten Pemerintah Dan Kesejahteraan Rakyat Setda Malaka (Asisten1) Zakarias Nahak buka
workshop sanitasi total berbasis masyarakat menejemen kesehatan menstruasi disekolah .
di aula hotel Ramayan Betun rabu(4/3/2020) kegiatan dilaksanakan selama dua hari hingga kamis (5/3/2020)
Kegiatan diselenggarakan oleh Yayasan PLan Internasional Indonesia (YPII)
Pelaksanaan workshop ini dihadiri oleh kepala Dinas PKPO Malaka
seluruh kepala puskesmas kepala sekolah serta menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan.
Target dalam kegiatan ini untuk mewujudkan STBM di setiap kampung sekaligus mengaplikasikan perilaku hidup sehat di masyarakat yang dapat mencegah penyebaran penyakit.
Asisten 1 Zakaria Nahak mewakili Bupati Malaka Stefanus Bria Seran menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi dan kampanye untuk mewujudkan program hidup sehat
Sehingga bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat. Dan menghasilkan generasi yang kuat secara mental dan fisik. “Para kepala puskesmas dan kepala sekolah saya minta agar selalu gencar mengampanyekan STBM ini kepada masyarakatnya,” jelas Nahak
Dalam menjaga kesehatan di masyarakat, ia mengharapkan agar kepala sekolah dan kepala puskesmas bisa melakukan pembenahan kepada generasi muda sejak dini.
Hal ini untuk mempersiapkan generasi yang kuat dan cerdas serta selalu menjaga kebersihan kata Zakarias Nahak.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga (PKPO) Malaka Petrus Bria Seran Kepada media ini mengatakan
“Kalau ada masyarakat yang kurang mampu dan sedang hamil, kepala sekolah Kepala puskesmas bisa memberikan perhatian penuh. Karena yang akan dilahirkannya nanti merupakan penerus dari kita
“Jadi sejak dini sudah bisa diperhatikan generasi yang akan lahir di kampung masing-masing. Tentu harapannya, setiap kampung bisa memiliki generasi yang kuat dan cerdas,” jelasnya.
Dalam penerapan STBM ini, kata Petrus Sapaan akrabnya , ada lima pilar yang harus diterapkan. Yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum-makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Diharapkan agar lima pilar ini bisa diaplikasikan untuk mempermudah upaya peningkatan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik Serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat. “Begitu juga dengan target mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri bisa terlaksana,” pungkasnya
Terpisah ECCD & Wash National Project Manager Semuel A. Niap dari Yayaysan Plan International Indonesia
mengatakan
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian kegiatan( STBM) sanitasi berbasis masyarakat
Kegiatan saat ini Menejemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah bagian dari sanitasi sekolah
Kegiatan hari ini kami lebih banyak mengundang guru-guru sekolah dasar (SD) kepala puskesmas se-kabupaten Malaka
“tujuan kita berupaya pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat anak perempuan datang bulan” saat sekarang ini kebanyakan anak perempuan kelas lima hingga kelas enam mengalami menstruasi.
Berharap para guru memberikan imbauan kepada Anak dan remaja putri harus dapat menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Toilet sekolah harus berfungsi baik, dengan pintu yang dapat dikunci dari dalam dan terpisah antara perempuan dan laki-laki, serta mempunyai wadah untuk membuang pembalut bekas
Imbuh Semuel. “bicara soal sanitasi, kebersihan menstruasi, itukan terkait dengan perilaku kalau kita sama -sama Bekerja berperilaku yang baik kepada Steaholder yang ada untuk membangun perubahan perilaku kemudian saranaya akan menyusul
Kalau perubahan prilakunya baik pasti akan mendukung program kepentingan terbaik bagi mereka kalau perubahan sudah terjadi mereka akan sendirinya kambali berprilaku hidup sehat dengan baik dan benar pungkas Semuel.(anada/red)