SBS. Kerjasama Pemda Dan Media Untuk Pemberitaan Bukan Pembelaan
Kupang.libasmalaka.com-Tujuan kerjasama pemerintah dengan media untuk pembeitaan bukan pembelaan, tulis apa adanya, yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah ,jangan yang salah ditulis benar dan yang benar di tulis salah, kalau pemerintah kerjanya benar ,ditulis salah ,kita tunggu pada masaya siapa yang masuk surga, yang menulis atau yang di tulis.
“hal ini disampaikan bupati malaka Stefanus Bria Seran ketika membuka
Rapat Evaluasi Kepada 9 media cetak dan media Online di Chisan Home Stay kupang kamis(12/12/19)
Bupati SBS mengaku, rapat evaluasi ini, terlepas dari kekurangan dan kelebihan tapi kita telah melakukan pendekatan secara ilmiah dan melaksanakan evaluasi 1 tahun 2 kali, dimana satu kali di malaka dan satu kali di kupang
Kerjasama media dengan pemerintah kabupaten malaka tentang pemberitaan menyangkut pembangungan serta program prioritas, dan juga tentang apa yang sudah dikerjakan, dan sementara dikerjakan, sehingga masyarakat malaka bisa mengetahui kinerja pemerintah.
Tujuan kerjasama guna melakukan perbaikan-perbaikan untuk mewartakan dan masyarakat perlu tau apa yang sudah di kerjakan dan apa yang sedang dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan.
Lanjut bupati SBS, tidak cukup apabila
masyarakat hanya mengetahui kinerja pemerintah lewat pemerintah desa, perangkat desa, camat, perangkat-perangkat daerah maupun bupati. lebih akurat melelui media
Sebelumnya pada saat dirinya dipercayakan oleh rakyat untuk memimpin Kabupaten Malaka, ia sebagai kepala daerah dan bersama wakil bupati Daniel Asa Almarhum melakukan kunjungan perdana di tiga media cetak dan beberapa media online
Bupati SBS mengaku, melalui kerjasama ini
teryata dalam perkembangannya sangat luar biasa, di mana Kabupaten Malaka yang baru saja mekar 2013 ini sudah dikenal di mana-mana, hingga keluar negri berkat dari pemberitaan dari media cetak maupun online .
dirinya mengungkapkan, adopsi ilmu bukan sembarang adopsi tetapi dirinyan membaca 45 judul buku terkait pemasaran sehingga kesimpulanya untuk membagun daerah ini harus membagun kerja sama dengan media.
Dikisahkan oleh bupati SBS,
Suatu perusaan yang baru perlu 60 persen anggaranya untuk melalukan promosi dan 40 persenya digunakan untuk produksi, Sedangkan
Kerjasama yang dilakukan Pemda Malaka dengan beberapa media ini apabila diklasifikasi APBD yang ada 1 persenpun tidak sampai sedangkan di dalam aturanny biaya promosi 60 persen.
“Oleh karena itu saya berharap banyak dari anggota DPRD Malaka harus ikut dalam evaluasi ini, karena ini kunci, ini word shop,
para pelaku yang ada kita hadirkan, juga kita mengundang juga tim pakar, kesehatan dan Tim pakar RPM, juga prof Aloweleweri guru besar dibidang ilmu komunikasi, juga tokoh politik, tokoh masyarakat sebab terkadang pemberitaan dikaitkan dengan politik dan juga kita undang juga para pimpinan opd supaya mereka familiar dengan pers , sebab apabila pejabat yang takut dengan pers berarti mereka kerja tidak beres, dan pejabat yang kikir, silakan wartakan sesuai dengan bidangnya masing-masing.saya welcome dengan pers”
Pada kesempatan itu juga Bupati Malaka, menyampaikan kepada pimpinan media yang hadir serta para kontributor Daerah, bahwa
Jika mau menulis berita harus konfrimasi untuk media kerjasama, sebab jika tidak ada konfirmasi maka dinilai bahwa pemda bekerjasama dengan media yang tidak berkuakitas, oleh karena itu media jika menulis berita tanpa konfirmasi narasumber itu menunjukan kualitas medianya dan wartawannya, juka harus ada kroscek end ricek jangan mengunakan presepsi sendiri.
“Saya senang sekali kita bisa lakukan evaluasi ini, karena evaluasi inikan untuk melihat mana yang belum bagus dan mana yang suda bagus kemudian kita memperbaiki diwaktu-waktu akan datang” Pungkas SBS.(ananda)