22 Desember 2024

EKSPANSI DALAM REFORMASI KEBIJAKAN DALAM SUATU PEMERINTAHAN

Spread the love

 

DATA BUKU:

Judul Buku    : Kebijakan Publik

Pengarang    : Hayat,. S. A.P., M. Si

Penerbit    : Intrans Publishing

Tahun Terbit    : 2018

Tebal Buku    : 134 Halaman

 

Buku yang berjudul “Kebijakan Publik” yang ditulis oleh seorang dosen Universitas Islam Malang, selain mengajar profesinya sebagai dosen, penulis juga aktif melakukan penilitian dan gemar menulis hingga menghasilkan beberapa buku salah satunya adalah buku kebijakan publik ini. 

Buku ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang proses ataupun strategi dalam mengambil kebijakan dalam suatu pemerintahan ataupun organisasi, buku ini juga ditujukan pada para mahasiswa-mahasiswi ilmu politik dan ilmu administrasi yang ada diseluruh indonesia dan dapat menjadikan referensi dalam menulis jurnal, artikel bahkan membuat skripsi.

Pada dasarnya kebijakan publik sendiri dibuat untuk menjawab, menyelesaikan dan memberikan titik terang pada persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan masyarakat dalam suatu pemerintahan. Dalam membuat kebijakan publik pasti akan ada yang namanya evaluasi. Evaluasi sendiri sangatlah penting untuk mengetahui kebijakan yang sudah diimplementasikan yang berjalan seseuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga evaluai bagi penyelenggara pelayan sangatlah penting dalam rangka optimilisasi kinerja yang efektif dan efesien sebagai rangka parameter kepuasan dan maksimilitas layanannya. 

Maka dari itu evaluasi menjadi pedoman dalam melakukan perubahan dalam suatu kebijakan. Perubahan dalam kebijakan publik (Reformasi) sudah menjadi transmisi antara evaluasi dan formulasi kebijakan. Reformasi menjadi tolak ukur dalam penentuan kebijakan. Dalam reformasi sendiri pastiakan ada yang namanya penilaian dalam mengubah suatu kebijakan sehingga didalamnya terdapat formulasi atau proses pengamatan, penelitian, pengkajian, dan berbagai analisis sebelum rumusan masalah kebijakannya ditetapkan. Sehingga bahwa dalam mengambil keputusan guna menetapkan suatu kebijakan akan ada yang namanya tahapan atau proses didalamnya.

Dan dalam buku ini penulis menjelaskan secara lengkap, spesifik dan mudah dimengerti mengenai Kebijakan Publik dalam buku yang berjudul “Kebijakan Publik”. Dalam buku ini penulis membahas tujuh bab diantaranya adalah:

Pada Bab I, penulis menjelaskan proses dari kebijakan publik. Mulai dari pengertian dan pentingnya kebijakan publik dalam pemerintahan. Didalam buku tersebut, penulis mengutip  dari Wilson (2006:154) berpendapat bahwa “kebijakan itu suatu tindakan, objektif, dan dari pernyataan pemerintah pada hal-hal tertentu melalui langkah-langkah yang mereka ambil (atau gagal dalam pengambilan keputusan) untuk melaksanakannya, dan penjelasan yang mereka berikan untuk sesuatu yang terjadi (atau tidak terjadi)”, selanjutnya penulis menjelaskan konsep dan metode dalam kebijakan publik, dimensi dan pendekatan dalam melakukan reformasi kebijakan yang dijelaskan secara lengkap.

Pada Bab II, penulis menjelaskan pengertian dan pendapat-pendapat  para ahli mengenai apa itu kebijakan publik. Menjelaskan proses kebijakan publik yang didalamnya terdapat 3 pilar utama yaitu dalam kebijakan publik dalam ilmu administrasi policy formulation, policy implementation, and policy evaluation. Penulis juga menjelaskan secara terperinci mengenai urutan-urutan kebijakan publik, bentuk-bentuk dan tujuan dalam kebijakan publik. Dan yang terakhir penulis menjelaskan fungsi dari kebijakan publik itu sendiri.

Pada Bab III, menjelaskan mengenai evaluasi yang harus dilakukan pada kebijakan publik, guna melakukan penilaian terhadap kebijakan publik untuk menunjukan baik buruknya. Pada bab ini dijelaskan pengertian dari evaluasi kebijakan, sifat, tujuan, fungsi dan beberapa konsep dalam melakukan evaluasi. Penulis juga menjelaskan tipe-tipe dan beberapa tahapan dalam melakukan evaluasi kebijakan.

Pada Bab IV, menjelaskan proses penilaian kinerja dalam kebijakan publik. Pada point pertama penulis menjelaskan pengertian dari penilaian kinerja, konsep-konsep penilaian kinerja, bagaimana melakukan pengukuran kinerja dalam pelayanan publik. Penulis juga menjelaskan adanya beberapa faktor yang mepengaruhi kualitas pelayanan publik. Poin berikut mengenai model dan penilaian kinerja. Penulis mengkutip pendapat dari Wirawan dalam ayun (2009), menjelaskan ada beberapa model dan instrument yang digunakan dalam pengukuran kinerja diantaranya yaitu: (1) Model esai, merupakan bentuk penilaian yang merumuskan hasilnya berbentuk narasi yang disampaikan secara tertulis. (2) Model critical incident, model ini membeikan penilaian terhadap pegawai yang dinilai berdasarkan peristiwa atau kejadian yang pernah dilakukan oleh pegawai. (3) Model ranking method, model ini memberikan penilaian melalui peringkat. (4) Cheklistmodel, pada model ini penilaian dilakukan dengan memberikan cheklist terhadap indikator kinerja pegawai yaitu hasil kerja, perilaku, sifat, da karakter serta hal yang diperlukan dalam penilaian. (5) Model grapich rating scale, model ini memberikan penilaian dengan membuat indikator kinerja pegawai yang sudah ditentukan disertai penjelasan dan penilaiannya. (6) Forced distributionmoodel, model penilaian kinerja ini dilakukan mengelompokan penilaian terhadap kinerja pegawai dari angka 5-10 kelompok kurva normal dari yang paling tinggi sampai terendah. (7) Forced choice scalemodel, model ini terdiri atas 15-50 tetrad dilihat dari level pekerjaan yang dinilai serta tugas dan tanggung jawabnya. (8) Behaviorally anchor rating scale (BAHRS) model, sistem penilaian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perilaku kerja yang dikonektivitaskan dengan perilaku dan sikap individu. (9) Behavior observation scale model, penilaian berdasarkan pada observasi perilaku. (10) Behavior expectation scale model (BES), sistem penilaian mengdepankan prinsip perilaku dan karakter pegawai. (11) Management by objectives, model penilaian ini membrikan ruang kepada pegawai untuk melakukan kreativitas kerja dan eksplorasi pengalaman dalam kerangkan peningkatan kualitas kerja. (12) 360 degree performance appraisal mode, model ini mengedepankan sistem penilaian berbasis sistem easai. (13) Paired comparison model ini memberikan penilaian dengan melakukan perbandingan tehadap pegawai yang lain. Dijelaskan bahwasannya dari beberapa model penilaian kinerja tersebut dapat diketahui bahwa banyak pilihan bagi para pemimpin untuk penilaian kinerja kepada pegawai baik dari segi peningkatan kualitas kinerja sampai memberikan motivasi dan support dalam meningkatkan kinerja pegawai. 

Pada Bab V, penulis menjelaskan pengertian reformasi birokrasi dan mengutip pendapat-pendapat dari para ahli, menulis bagaimana konsep dan strategi, persoalan KKN dan birokrasi dalam melakukan perubahan, menjelaskan adanya hubungan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Reformasi birokrasi sebagai instrumen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Pada Bab VI, penulis membahas mengenai pelayanan publik dan good governance yang didalamnya menjelaskan mengenai bagaimana meningkatkan pelayanan publik agar menjadi good governance.

Pada Bab VII, penulis membahas mengenai formulasi kebijakan publik, yang menjelaskan formulasi kebijakan termasuk salah satu konsep untuk merencanakan dan menetapkan suatu keputusan yang akan diambil dalam suatu kebijakan, sehingga dalam merencanakannya harus ada beberapa model-model formulasi dalam menetapkan kebijakan.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari buku ini adalah suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tidak sekedar membuat namun ada proses dan tahapan yang harus dilalui pemimpin untuk membuat kebijakan. Tidak hanya itu saja, para pemimpin yang membuat kebijakan harus mendengar aspirasi-aspirasi oleh para masyarakat. Sehingga kebijakan yang sudah diputuskan sesuai dan selaras dari para masyarakat maupun para pemerintahan.

Dan saya menyarankan untuk membaca buku ini khusunya dari kalangan akademisi sebagai referensi dimana isi dari buku ini, menjelaskan mengenai proses tahapan dalam mengambil suatu kebijakan baik itu diruang lingkup pemerintah ataupun organisasi. Bahasa yang digunakan ialah bahasa-bahasa yang baku sehingga kita bisa memahami. Namun untuk membacanya harus teliti dan fokus agar bisa memahami isi buku tersebut.

Dipublikasikan Oleh : Indah Septiana Sutarno rabu (30/10/19) di media Ini

 

About Post Author