Umat Muslim di Malaka Antusias Menggelar Shalat Idul Fitri di Lapangan Betun

Umat Muslim antusias melaksanakan Shalat Idul Fitri1446 Hijriah, 2025 Masehi  di lapangan Betun Wehali Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten  Malaka provinsi NTT Senin 31 Maret 2025 Pagi

Bertindak sebagai Imam, Ustad Rizalul Ghima, cadangan Ustad Abdul Rauf, Khatib 1 Kyai Zainal Muttaqin Ketu
Khatib 2 Ustad Saleh Atubael.

Shalat Idul Fitri itu mendapat pengamanan dari Personel Polres Polda NTT

Dalam Khutbah,
Ketua PCNU Kabupaten Malaka Kyai Zainal Muttaqin menyampaikan,
Hari inj senin 1 syawal 1446 Hujriyah bertepatan tabggal 31 maret 2025 kita berkumpul di pagi yang penuh berkah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri juga dalam rangka bersyukur untuk melepas bulan ramadhan. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan, kita telah melatih jiwa dan raga untuk menahan hawa nafsu, meningkatkan ketaqwaan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. katanya

Idul Fitri bukan sekedar hari kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga momentum untuk merefleksikan makna keikhlasan, kebersamaan dan pengampunan dosa. sambung Zainal Muttaqin

Kemenangan sejati dalam Idul Fitri bukan oada hanya keberhasilan menahan lapar dan dahaga tetapi pada kemampuan kita untuk mengendalikan diri dari perbuatan dosa, menjaga lisan dari perkataan yang menyakitkan dan membersihkan hati dari sifat iri dan dendam,

Oleh karena itu, marilah kita jadikan idul fitribini sebagai titik awal untuk menjadibpribadi yang lebih baik l, yang selalu ikhlas, rajin beribadah dan berbuat kebaikan.

Panjang lebar  Zainal Muttaqin, membeberkan zMa’asirol Muslimin Rahimahkumullah
Salah satu adari keistimewaan Idul Fitri adalah tradisi silahturahmi dan saling memaafkan Hari ini marilah kita membuka pintu maaf yang selebar-lebarnya kepada keluarga, tetangga dan saudara-saudara kita.
Setiap manusia mempunyai Khilaf dan dosa namun memaafkan adalah sifat mulia yang dianjurkan oleh agama kita. Maka jangan biarkan hati kita terbebani oleh rasa sakit hati, dihari yang fitri ini sambutlah saudara kita dengan senyuman dan tangan terbuka seraya mengucapkan “Mohon Maaf Lahir Dan Batin”

Bukalah pintu maaf yang selebar-lebarnya sebagaimana Alkah membuka pintu ampunan bagi hamba-hambanya.

Ma’asirol Muslimin yang di rahmati Allah Lebaran yang sering diidentikan dengan kebahagiaan namun sebagian orang ini adalah momen yang berat. Ada kursi yang kosong yang dulu terisi, ada rumah yang tidak lagi terisi dan riuh oleh canda tawa keluarga, tetapi ketahuilah Allah tidak pernah meninggalkan hamba-hambanya, setiap tetes air mata yang jatuh l, setiap doa yang terucap, pasti di dengar oleh Allah, jangan biarkan kesedihan mengikis rasa sukur kita sebaiknya jadikan Idul Fitri ini sebagai pengingat bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan setelah perpisahanbada janji pertemuan di syurga nya yang kekal.

Ma’asyiral Muslimin
Hari ini kita bersujud dengan untaian rasa syukur atas nikmat Idul Fitri, tetapi mari kita ingat, bahwa tidak semua orang bisa merasakan kebahagiaan yang sama. Ada yang merayakan Idul Fitri dengan nikmat yang berlimpah demikian juga ada yang merayakan dengan hidup penuh keterbatasan, ada  yang hatinya masih terluka karena perbedaan dan perselisihan.

Idul Fitri adalah momentum untuk merajut kembali silahturahmi menghapus dendam dan menyatukan hati l, jangan biarkan ego menghalangi kita untuk saling memaafkan karena hakikat kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menyebarkan cinta dan kedamaian kepada sesama

Jemaah yang dirahmati Allah
Idul fitri juga mengajarkan kita tentang kebersamaan, sholat Idul Fitri yang kita laksanakan secara berjamaah ini adalah simbol persatuan umat islam di tengah perbedaan latar belakang, suku, bahasa, kita bersatu dalam takbir dan doa.

Kebersamaan ini harus kita wujudkan tidak hanya disini saja akan tetapi harus tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari mari kita saling membantu, berbagi rejeki dengan yang membutuhkan dan mempererat tali silahturami.

Dalam suasana Idul Fitri 2025 ini di tengah tantangan jaman yang semakin kompleks kebersamaan adalah kekuatan kita untuk menghadapi segala ujian.

Di bulan yang fitri ini marilah kita lapangkan dada kita, agar kita semua menjadi golongan orang-orang yang kembali fitri dan menjadi orang-orang yang hidupnya bahagia.
Semoga Allah SWT menerima niat baikdan amalan kita, serta Allah jadikan hari-hari kita setahun kedepan menjadi lebih baik, marinkita sama-sama membawa kebahagiaan bagi yang membutuhkan juga menghibur hati yang sedang terluka dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan, marilah kita sambut Idul Fitri ini dengan tangan terbuka, hati yang lapang dan senyum yang tulus.

Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita, Sholat kita dan segala amal ibadah di Bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui, semoga kita senantiasa dalam lindungan, petunjuk dan keberkahan, sehingga kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun depan.

Ma’asyiral Muslimin
Marilah di akhir khutbah ini kita bersama bermunajat kepada Allah SWT semoga kita senantiasa mendapatkan Rahmat dan Anugerah-nya. tutup  Zainal Muttaqin.