15 Januari 2025

Kebakaran Tiga Unit Rumah di Tubaki Malaka Kerugian Material Diperkirakan Rp 1 Miliar Lebih 

Spread the love

Kebakaran 3 tiga buah Rumah Warga di Dusun Tubaki Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka Propinsi NTT Kerugian Material Diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih,

Dengan rincian Korban, 1. Klara Hoar, 1 buah rumah dinding beserta perabotan rumah tangga di perkirakan kerugian Rp 60.000.000-, ( enam puluh juta rupiah ).

2. Dionisius Mau Morok, 1 buah rumah bengkel mebel beserta alat dan lemari kayu dll. diperkirakan kerugian Rp 300.000.000-, ( tiga ratus juta rupiah ).

3. Victor Bria Zet, 1 bangunan Toko beserta barang sembako, Kaca, Plat almunium, barang rumah tangga dan satu Unit sepedah Motor honda Vario di perkirakan kerugian kurang lebih Rp. 1.000.000.000-, ( Satu miliar rupiah ).

4. Elus , Satu unit Sepeda motor Beat di perkirakan harga Rp 21.000.000 ( Dua puluh satu juta rupiah ).

Musibah Kebakaran itu terjadi Pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2025 sekitar Pukul 05.30

Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, SH.,S.I.K, melalui Kasat Samapta Polres Malaka, AKP Oscar Pinto, S.Sos, membenarkan hal itu.

Saksi Elus asal Dusun Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur sebagai penjaga maubel, dalam keterangannya menjelaskan, bahwa tidak tau pasti pukul berapa Api mulai membakar rumah, pada saat terjadi kebakaran dirinya masih tertidur didalam rumah mebel.

Dalam keterangannya Elus melaku mulai terbangun sekitar pukul 06.11 wita dikarnakan teriakan warga sambil memukul tiang listrik setelah dirinya bangun melihat kobaran Api sudah membesar saksi Elus pun berlari keluar dari dalam rumah mebel, saksi Elus juga mengatakan bahwa selama ini tidur di dalam mebel karna saksi merupakan Karyawan dari Saudara Dionisius Mau Morok bilang Kasat AKP Oscar Pinto,

Saksi Elus juga mengatakan bahwa pada hari minggu tanggal 12 Januari 2025 meteran Mebel sempat rusak di sambar petir, petugas PLN melakukan perbaikan pada hari senin tanggal 13 Januari 2025 dengan mengganti kabel yang rusak.

Elus Menambahkan terjadinya kebakaran dikenakan terjadi Korsleting Listik sehingga menciptakan percikan api dan terjadi kebakaran.

Sementara Saksi Yustina Andini Baria Zet, dalam Keterangannya mengatakan bahwa pada pukul 05.30 wita dirinya bersama adik perempuanya masih tertidur di dalam rumah Toko, pada pukul 06.00 wita saksi terbangun dikarnakan dirinya mengalami sesak napas, setelah terbangun saksipun melihat kepulan asap pekat di dalam Toko serta Atap – atap Toko yang sudah mulai terbakar saksi bersama adiknya langsung berlari keluar dari dalam rumah untuk menyelamatkan diri setelah itu saksi mengabarkan kejadian kebakaran kepada orangtua yang pada saat kejadian masih berada di Kota Kefa. Terang Kasat Samapta Polres Malaka, AKP Oscar Pinto, S.Sos,

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pada Pukul 06.55 wita satu Unit Mobil Tangki Air milik Pemda Malaka Dinas Sosial tiba di TKP bersama tim Polres Malaka untuk memadamkan Api. Selanjutnya pada pukul 08.20 wita Api sudah berasil dipadamkan.

Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, SH.,S.I.K, dalam imbauanya mengatakan beberapa faktor penyebab terjadinya kebakaran di wilayah Kabupaten Malaka antara lain akibat korsleting listrik, lupa mematikan kompor, hingga bediang yang digunakan para peternak untuk mengusir nyamuk di dalam kandang hewan

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas dan polisi RW, kepada pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan.

Hal itu lantaran terjadinya kebakaran rumah seperti saat ini, berpotensi merambat ke rumah tetangga, sehingga tidak boleh dianggap remeh.

Selain itu, warga juga diminta memeriksa kembali instalasi listrik dan alat elektronik di rumah masing-masing.

“Kabel atau alat jaringan listrik harus diperiksa, kabel yang sudah lama atau tua agar di cek. Tujuannya untuk menghindari korsleting yang berakibat pada kebakaran,” kata AKBP Rudy Ledo

Disampaikan Kapolres Malaka , kebanyakan warga di desa memelihara hewan ternak seperti kambing atau sapi.

Biasanya untuk mengusir nyamuk atau menghangatkan hewan ternak mereka menyulut perapian yang biasa disebut bediang.

“Berawal dari itu kita harus waspada. Apalagi saat menyulut bediang, jangan ditinggalkan karena berbahaya. Jika bediang menjalar ke pakan ternak, seperti jerami kering maka akan cepat terbakar dan bisa terjadi kebakaran,” jelas Kapolres Malaka

Menurut Kapolres Malaka , kesadaran akan bahaya hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran sejak dini akan menghindarkan masyarakat dari berbagai bencana yang tidak diinginkan.

AKBP Rudy Ledo,pun tidak bosannya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran terutama saat meninggalkan rumah.

‘’Pastikan tidak ada api yang masih menyala saat akan pergi meninggalkan rumah,’’ jelas Kapolres Malaka

Selain berpesan kepada masyarakat agar waspada terjadinya kebakaran, Kapolres Malaka juga mengajak masyarakat agar menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing. (*)

 

Editor Ananda Budiman

 

 

About Post Author