22 Desember 2024

Perjuangan 4 Tahun Mengusulkan Pembangunan Jembatan Talunbrak Akhirnya Terwujud

Spread the love

Mojokerto – Masyarakat Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur kini dapat bernafas lega. Mimpi mereka selama bertahun-tahun untuk memiliki infrastruktur jembatan kini hampir pasti terwujud.

Ya, Gerakan perjuangan untuk membangun kembali robohnya jembatan talunbrak yang diinisiasi oleh Kepala Desa Anton Suprapto mengundang apresiasi positif dari masyarakat dan seluruh warga desa Talunblandong khususnya, Ia berjuang all out menjadikan proses pembangunan menjadi nyata didepan mata.

Setelah hampir 4 tahun berjuang, kini sasaran fisik tersebut akan dapat dinikmati oleh warga di sana.

Anton mengatakan, jika jembatan yang dibangun tersebut merupakan jembatan penghubung antara pemukiman masyarakat. Karena itu perlu dilakukan pembangunan agar masyarakat mempunyai akses untuk peningkatan ekonomi.

Sementara itu, Af salah satu Tokoh Masyarakat setempat mengucapkan banyak terimakasih atas perjuangan kepala desa hingga saat ini. Apa yang sudah dibangun tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Talunblandong khususnya masyarakat Dusun Talunbrak.

“Terimakasih, ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga,” akunya.

Kepala Desa Anton Suprapto menyampaikan rasa syukur atas perjuangannya selama hampir empat tahun usulannya diterima pemerintah untuk pembangunan jembatan Talunbrak yang menghubungkan Desa Talun Blandong dan Dusun Talun Brak.

“Karena jembatan ini merupakan akses warga desa Pancaroba terutama dalam kesehatan, pendidikan, dan kawasan pertanian” Ungkapnya.

Diketahui, Jembatan Talunbrak porak poranda dihantam banjir deras akibat hujan lebat beberapa pada Januari 2021 lalu, Jembatan Talun Brak yang rusak itu melintang di atas Kali Lamong dan sangat berarti bagi warga yang tinggal di utara sungai, untuk beraktivitas di selatan sungai.

Saat ini warga setempat terpaksa harus menggunakan jembatan darurat. Dimana jembatan itu hanya diperuntukkan untuk pengguna roda dua, sedangkan untuk pengguna roda empat harus memutar melewati jalan desa lain.

(Ng)

About Post Author