22 Desember 2024

Guru Penggerak Harus Berdiri di Garis Depan dan Jadi Pemimpin Pembelajaran

Spread the love

Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada para guru terutama Calon Guru Penggerak yang memiliki semangat atau spirit yang tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan dunia pendidikan. Karena hal tersebut sesuai perintah konstitusi.Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Simon saat membuka  lokakarya 7 panen hasil belajar Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 11 di gedung serbaguna SMPN tabene kabupaten Malaka Provinsi NTT Sabtu 7 Desember 2024

Kegiatan diikuti Calon Guru Penggerak angkatan ke-11 tingkat SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Malaka.

Lanjut Bupati Simon, kegiatan pembelajaran bagi Calon Guru Penggerak memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Malaka.

“Ketika guru meningkatkan dan mengasah kemampuan menjadi guru penggerak akan membawa dampak positif terhadap anak-anak didik,” ujar Bupati SN

Dikatakan program ini pasti punya kredit poin dan kelebihan, sehingga terus digalakkan.

“Pasti ada perubahan baru, perubahan yang signifikan dan transformasi yang berarti mengubah sesuatu menjadi baru. Dan kita yakin akan membawa hasil positif bagi dunia pendidikan Malaka,” ungkapnya.

Perwakilan Kepala BGP Rini Astuti, S.Pd.,M.M dalam arahannya menyampaikan Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

“Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Akan tetapi perlu diingat bahwa selama program berlangsung, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya di sekolah,” tandas Rini Astuti.

Diuraikannya, output dari kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar yakni membantu calon guru penggerak (CGP) untuk menjadi agen transformasi di ekosistem pendidikaan, meningkatkan kemampuan CGP dalam mengembangkan program pendidikan yang inovatif dan berdampak positif bagi peserta didik, membantu CGP untuk membawa perubahan positif di lingkungan sekolah, baik dalam meningkatkan kualitas pengajaran maupun dalam mengembangkan program yang berdampak pada siswa serta memberikan inspirasi bagi CGP ketika diangkat menjadi Guru Penggerak. (Ed)

About Post Author