Cegah Beresiko Stunting Dan Stunting, Suplimansyah Harap Orang Tua Dan Ibu Hamil Agar Periksa Kesehatan
Lamsel, libasmalaka.com – Untuk mencegah adanya stunting diDesa Negeri Pandan Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Kepala desa (Kades) setempat, Suplimansyah berharap kepada orang tua yang memiliki bayi atau anak dibawah lima tahun (Balita) serta warganya yang sedang hamil agar memeriksa kesehatan ke tim kesehatan atau Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Harapan itu disampaikan Suplimansyah usai acara Rembuk stunting yang digelar dibalai desa Negeri Pandan, Acara itupun dihadiri, Sekcam Kalianda, M. Nur beserta para Upt, Pendamping desa,PKK, BPD, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kamis (29/08/2024).
Dikatakannya, Warga yang memiliki bayi atau anak dibawah lima tahun (Balita) serta warganya yang sedang hamil agar memeriksa kesehatan ke tim kesehatan atau Posyandu
“Jadi di Posyandu itu mereka juga akan mendapatkan arahan-arahan dari tim kesehatan,” Katanya.
“Tujuan dari harapan saya ini adalah agar didesa ini tidak ada anak yang stunting atau beresiko stunting,” Imbuhnya.
Suplimansyah juga berharap dari 31 ibu hamil beresiko stunting ketika melahirkan anaknya tidak stunting.
“Dari itulah kita sangat berharap kepada ibu hamil agar rajin ke Posyandu dengan harapan ketika dia melahirkan anaknya tidak stunting,” Tuturnya.
Untuk pencegahan stunting didesanya, Suplimansyah mengungkapkan, Pemdes berupaya mengatasi dengan menganggarkan pemberian makanan tambahan (PMT) baik pada anak maupun kepada ibu hamil.
“Pemdes tentunya berharap kepada PKK dan tim kesehatan desa untuk terus melaporkan kegiatanya terutama pada kegiatan pencegahan stunting ini,” Ujarnya.
“Melalui anggaran DD Pemdes menganggarkan PMT itu kami lakukan bentuk kepedulian kami pada kesehatan ibu hamil dan anak agar tidak memiliki kasus beresiko stunting ataupun stunting,” Ungkapnya.
Sebelumnya, pada acara Rembuk stunting tersebut, Suzanna Kader Pembangunan Manusia (KPM) melaporkan Dari 236 bayi diDesa Negeri terdata 10 bayi beresiko stunting dan 31 ibu hamil beresiko stunting.
“Untuk 10 anak beresiko stunting, diDusun 1 ada 1 orang, Dusun 3 ada 4 orang, Dusun 5 ada 5 orang,” lapor Suzanna
Penatalaksanaan yang sudah dilakukan diantaranya Ketahanan pangan meliputi Peningkatan gizi desa (toga), Peningkatan gizi balita
“Penanganan stunting di desa meliputi, Pemberian makanan tambahan di posyandu, Pemberian PMT Lokal dari puskesmas kalianda,” Tutupnya.
Diketahui, Sebelum acara Rembuk stunting digelar, Pemdes Negeri Pandan menggelar acara penyerahan BLT DD kepada 12 KPM dan penyerahan dana santunan dari Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto diberikan kepada 42 anak yatim. (Saf)