Wujud Syukur Kepada Tuhan, Ratusan Warga Sumur Kumbang Ikuti Ritual Ruwat Bumi
Lamsel, libasmalaka.com – Sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Ratusan warga Desa Sumur Kumbang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) antusias mengikuti acara ritual Ruwat Bumi
Ruwatan Bumi di desa Sumur kumbang digelar dihalaman masjid Al Ikhlas itu dihadiri Pemdes, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat desa setempat, Jum’at (23/08/2024).
Sebagai wujud rasa syukur seluruh warga atas limpahan rejeki yang diberikan oleh Tuhan YME, Hal ini diungkapkan, TB. Saifudin Sekertaris Panitia pelaksana kegiatan tersebut.
“Dan do’a agar segala hal buruk dijauhkan dari desa ini dan berharap agar masyarakat desa Sumur Kumbang dapat hidup makmur, damai, aman, dan tentram,” Ungkapnya diselah acara Ruwat desa
Pada acara itu ia menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, Dikatakan kegiatan ruwat desa dilaksanakan setiap tahun dibulan Muharam.
“Dihitung dari 1 Muharam, Enam Kamis terakhir ketjuh pas jatuh nya pada hari Jum’at ini, Kami sangat bersyukur apa yang Tuhan berikan kepada kami maka nya kita hari ini kita syukuran dengan ruwatan ini,” Imbuhnya.
Diselaj ungkapanya, Ia juga menjelaskan dana yang dipakai untuk kegiatan ruwatan desanya. TB. Saifudin menyebut besar anggaran tersebut dari sumbangan warga setempat sebesar Rp. 10. 568. 000.
“Alhamdulillah terkumpul dananya seperti yang saya sebut tadi, dan dana itu juga dari Sumbangan warga dan donatur,” Tuturnya.
Terpisah, Kepala desa (Kades) Sumur Kumbang, Armad melalui selulernya mengatakan, Kegiatan ruwat bumi atau ruwat desa itu merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun oleh seluruh warga desa Sumur kumbang.
“Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada sang pencipta,” Jelasnya.
Kegiatan ruwat bumi atau ruwat desa itu juga merupakan tradisi budaya diperkenalkan secara turun-temurun dari orang tua ke generasi muda.
“Selain bertujuan agar budaya di suatu wilayah tidak punah, tradisi budaya ini memiliki tujuan agar generasi muda di suatu desa mengenal tradisi di desa mereka sendiri, dan diharapkan kelak mereka akan menjadi penerus tradisi budaya tersebut,” Kata Armad. (Saf)