FBN : Bapak SIMON Telah Membebaskan Kita dari Penindasan dan Ketidak-adilan!
Gerakan kaum muda yang menamakan diri Jaringan Aktivis (JAS) Kabupaten Malaka hebohkan Malaka dengan menggelar acara Deklarasi akbar di Pantai Motadikin, Rabu, (14/08/2024).
Jaringan Aktivis (JAS) Malaka bekerja sama dengan JAS Milenial Kupang dan Kefa menyatakan sikap politik mendukung SN-FBN dalam Pilkada Malaka 2024.
Bakal Calon Wakil Bupati, Felix Bere Nahak, S.Pt., dalam orasi politiknya menegaskan bahwa hari ini kita sudah terbebas dari penindasan, intimidasi dan teror karena Bapak Simon Nahak.
“Berkat Bapak Simon, kita hari ini bebas dari penindasan dan ketidak-adilan. Jangan ada lagi teror dan intimidasi kepada orang lain, mari kita lawan” Tandas FBN.
“Tidak boleh lagi ada Bupati-Bupati kecil yang menebar intimidasi dan teror bagi orang lain baik di Birokrasi maupun di luar Birokrasi” Lanjut Ketua Partai Nasdem Malaka ini.
Menurut Mantan Ketua PMKRI Kefa ini, JAS Malaka sudah benar menggelar Deklarasi dengan tajuk riang gembira, menghadirkan artis lokal Nusa Tenggara Timur, seperti Manja Mooy, Melania, Ervin Leung dan yang tergabung dalam grup Family Musikal Kota Kupang (FMKK) juga artis asal Kabupaten Malaka, Ansleck Berech untuk menghibur anak-anak muda.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Deklarasi JAS Malaka, Roby Koen mengatakan Deklarasi ini menghadirkan JAS Milenial Kefa dan Kupang, selain itu JAS Malaka mengkonsolidasikan kehadiran para pemuda desa untuk terlibat dalam kegiatan Deklarasi ini.
“Kami desain kegiatan Deklarasi JAS Malaka ini dengan konsep Piknik, Pesta dan Politik. Momentumnya juga tepat karena bersamaan dengan Ulang Tahunnya FBN”. Urai Roby Koen.
Pantauan FAKTAHUKUMNTT.Com, Rabu (15/08/2024), Ribuan orang tampak antusias meneriakkan yel-yel SN-FBN menang dan kompak berusuara ” Hola hika dei” ketika Bupati Simon Nahak berorasi.
Bupati Simon Nahak menegaskan ibarat taji ayam, “uluk fetu ai tanan se kodi dei, apalagi oras e ain liman Mesa maho tara” artinya dulu saya tidak pakai pisau taji saja saya menang, apalagi sekarang kaki tangan ada pisau taji semua. Pernyataan ini disambut teriakan massa “Hola hika dei” dan “Hataka ema nee”.(Red)