Enam Gapura Cantik dan Keren Hiasi Desa Taaba Menjelang HUT RI ke-79
Keterangan Foto :GAPURA HUT RI—Inilah enam Gapura Cantik dan Keren di Desa Taaba yang dibangun dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79, Senin 5 Agustus 2024.
Sebanyak enam Gapura cantik dan keren dibangun di Desa Taaba, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka dalam rangka memeriahkan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Keenam gapura tersebut menghiasi lingkungan Desa Taaba menjadi lebih menarik. Gapura dipasang di jalan umum yang letaknya sesuai wilayah dusun masing-masing.
Pantauan wartawan, Senin 5 Agustus 2024, Gapura pertama dibangun di Dusun Fatukres yang merupakan dusun 1 atau pintu masuk Desa Taaba.
Dengan bermodalkan bahan lokal, kayu dan bambu, masyarakat di Dusun ini mendesain Gapura Lengkung.
Bagian atas gapura berbentuk lengkung menggunakan tripleks dengan tulisan Dirgahayu RI ke 79. Lalu dipasang Garuda persis di tengah lengkungan.
Untuk tiang penyangga menggunakan kayu ditutupi papan sehingga menyerupai tiang timbul serta bagian ujung tiang dipasang bendera merah putih. Pada tiang kiri dan kanan ditulis tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan 17-08-45 dan 17-08-2024. Kemudian, bagian bawahnya ditulis nama Desa Taaba.
Gapura dicat merah dan putih secara variasi sehingga tampak menarik dan keren. Kemudian dihiasi lagi dengan umbul-umbul.
Gapura kedua dipasang di Dusun Pelita atau Dusun 2. Gapura di Dusun ini juga dirancang dari bahan lokal, kayu dan bambu. Warga mendesain Gapura Persegi dengan variasi bagian atas seperti jari-jari dipadukan dengan tulisan bergelombang. Lalu dipasang Garuda dan bendera merah putih.
Tiang penyangga juga dibuat variasi yang unik dan keren dipadukan cat merah putih yang menjadi ciri khas kemerdekaan. Masyarakat juga memasang Garuda dan umbul-umbul untuk menambah nilai seni.
Gapura ketiga berada di Dusun Klatun atau dusun 3. Gapura dipasang di persimpangan jalan menuju wilayah Dusun. Masyarakat mendesain gapura dari kayu dan bambu dihiasi umbul-umbul. Gapura datar ini terlihat menarik karena ada bagian atas dipasang enam bambu runcing.
Gapura keempat dibangun di wilayah Dusun Taaba, sekitar 20 meter sebelum Kantor Desa Taaba. Gapura melintangi jalan dengan ukuran yang cukup tinggi. Masyarakat mendesain Gapura Runcing. Bagian atas gapura dibuat variasi kayu bergelombang. Lalu dipasang Garuda yang cukup besar.
Gapura kelima dipasang di persimpangan jalan Dusun Lakfatu. Masyarakat mendesain Gapura dengan sangat keren dan cantik. Mereka memasang Garuda di dua sudut tiang bagian atas dan di tengah dipasang gambar proklamator, Ir. Soekarno Hatta dan Muhammad Hatta. Mereka juga menulis nama Dusun di gapura.
Gapura keenam dibangun di Dusun Nomen yang merupakan pintu keluar desa. Masyarakat membuat gapura kerucut. Bagian atas gapura berbentuk kerucut. Tiang penyangga dibuat variasi dari kayu-kayu kecil sehingga tampak menarik dan unik.
Kepala Desa Taaba, Ida Hoar Nahak saat ditemui wartawan mengatakan, Pemerintah Desa Taaba membuat lomba bangun gapura cantik dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79. Gapura dibangun secara swadaya oleh masyarakat di masing-masing dusun.
Kata Ida, lomba bangun gapura ini bertujuan memeriahkan HUT RI ke 79 dan juga meningkatkan semangat nasionalisme. Kemudian, masyarakat Taaba banyak yang memiliki jiwa seni sehingga mereka dapat menyalurkan kreativitas seni lewat lomba gapura.
“Masyarakat saya ini banyak yang punya jiwa seni. Jadi mereka tuangkan seni itu lewat gapura dan ternyata gapura yang mereka buat itu seni dan keren semua”, puji Ida dengan tersenyum.
Kades Ida mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias menyambut HUT RI ke 79 dan mereka berpartisipasi aktif untuk mengerjakan gapura.
Ida optimis, semangat nasionalisme yang sudah ditunjukkan masyarakat desa Taaba menjadi modal dasar dalam membangun desa menjadi lebih baik ke depannya.
“Membangun desa itu butuh keterlibatan semua masyarakat. Kalau semangat kami sudah sebagus ini maka saya optimis desa ini cepat maju”, ungkapnya.
Kata Ida, sejauh pengamatannya menjelang HUT RI, Desa Taaba menjadi salah satu desa yang membangun gapura terbanyak di Kabupaten Malaka bahkan NTT.
“Dalam konteks desa, kami desa yang pertama di Kabupaten Malaka, atau mungkin di NTT yang bisa membangun sampai 6 gapura dalam satu desa. Ini sejarah baru yang bisa kami ukir”, tutupnya. (Tim Media Desa).