Pembangunan Selokan Lebih Tinggi Dari Jalan Warga Desa Kasian Timur Meradang
Jember – Pembangunan selokan oleh PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur terlalu tinggi (75) warga Desa Kasian Timur Kecamatan Puger Kabupaten Jember meradang pasalnya jika ada hujan air akan menggenangi tempat tinggalnya, Senin (22/7/2024).
“Bukan hanya saya yang berkeluh, tapi semua orang di sepanjang pembangunan selokan ini juga berkeluh semua, karna akibat pembangunan selokan ini rumah saya dan rumah warga yang lain jika ada air hujan akan kebanjiran,” terangnya.
Coba bayangkan dengan selokan setinggi itu, saya kan harus beli Uruk agak banyak, iya yang punya duit bagi saya yang gak punya duit mau gak mau harus mengupayakan beli Uruk, agar halaman rumah bisa di lewati, sekarang harga Uruk Rp.600 per truk dan ini kan butuh agak banyak tanah urug, agar bisa di lewati paparnya, Dikutip dari media Seputarindonesia.TV.
Yang saya heran kenapa bangunan selokan di sebelah barat lampu merah kasian dekat sekolah SMP bangunan selokan sama tingginya dengan selokan sedangkan bangunan selokan yang sekarang lebih tinggi dari jalan. “ini ada apa,” ungkapnya.
Dari pantauan media ini pembangunan selokan yang ada di sepanjang jalan protokol Provinsi Jawa Timur area Jember -Lumajang (Desa Kasian Timur) tersebut berkisar tinggi 70 cm-120cm dari rumah warga.
Sementara itu di tempat terpisah warga Desa Kasian Timur yang lain saat di komfirmasi seputar tingginya selokan tersebut mengatakan, kami untuk membeli tanah Uruk dan lainya sudah habis sekitar Rp.5 juta.
“Gimana lagi kita selaku warga mau berkeluh kesah ke siapa, yang mau gak mau kita harus mengupayakan sendiri agar rumah sebagai tempat usaha jual jamu ini bisa nyaman dan bisa di tempati usaha,” terangnya.
Bukan hanya saya tapi puluhan warga pemilik rumah di sepanjang pembangunan selokan tersebut berkeluh semua. “karna bangunan selokan ini lebih tinggi dari jalan dan sebabkan rumah warga jika ada pasti akan banjir,” ungkapnya.
Sementara di komfirmasi lewat sambungan telpon Kades Kasian Timur Harianto seputar keluhan warganya atas pembangunan selokan yang berlalu tinggi dirinya menjelaskan, itu sudah kami bahas di forum rapat dengan pihak PU.Bina Marga, Kontraktor (PT.Cahaya Indah Madya Pratama :red) Muspika Puger dan masyarakat.
” Kita sudah sampaikan ke PU Bina Marga, tapi kita tidak punya kewenangan, di forum rapat kita juga sampaikan terkait ganti rugi untuk warga, tapi pihak PU bilang itu kebijakan dan terkait hal tersebut itu tidak ada ganti rugi, terangnya.
Saya selaku Kades sudah berupaya untuk membela warga, bahkan sudah bertemu langsung dengan pihak Kepala PU Bina Marga waktu rapat. “informasi yang saya terima ketinggian selokan itu menyeimbangkan ketinggian jembatan,” pungkasnya.
(Red)