Terkait Lurah Banyu Urip Alergi Wartawan Tidaklah Benar, Berikut Faktanya
Surabaya – Terkait pemberitaan di beberapa Media Online yang salah satunya berjudul “Lurah Banyu Urip Surabaya Alergi Terhadap Wartawan Ketika Dikonfirmasi Terkait Proyek Gorong-gorong” pada hari Minggu 14/07/2024 kemarin.
“Pernyataan itu tidaklah benar dan diduga pemberitaan tersebut mengandung unsur fitnah serta pencemaran nama baik,” ujar Dedy Ahmad Choiruddin, S.T. selaku Lurah Banyu Urip
Itulah pernyataan Dedy saat memberikan hak jawabnya dihadapan Insan Pers saat ditemui di ruangannya, pada hari Senin 15/07/2024.
Selain itu dirinya memberikan bantahan terkait ‘akan dikonfirmasi’, menurutnya ketiga orang yang mengaku Wartawan sudah ditemui dan sempat berbincang di ruangannya.
“Iya betul, saya didatangi tiga orang yang mengaku Wartawan, ketika itu sudah saya sampaikan bahwa saya akan pergi rapat,” ucapnya.
Diketahui sosok Dedy Ahmad Choiruddin, S.T. selaku Lurah Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya di mata masyarakat wilayahnya selalu welcome (mempersilahkan) terhadap siapapun yang ingin menemui dirinya, tanpa memandang jabatan maupun profesi.
“Kalau ada pernyataan bahwa Lurah Banyu Urip Alergi terhadap Wartawan itu keliru besar, silahkan pertanyakan dengan Wartawan yang lainnya, siapa aja disambut dengan baik, bahkan tidak memandang jabatan maupun profesi,” ungkap salah satu warga setempat
Dedy menambahkan, terkait masalah pemberian Amplop bukan berarti menyuap, namun tetapi pemberian amplop tersebut bertujuan untuk rasa terima kasihnya terhadap para wartawan sebagai mitra kerjasama dan sebagai pengganti pulsa atau bensin, tidak selebihnya.
“Sempat pemberian amplop saya ditolak oleh ketiga wartawan tersebut, namun oleh salah satu wartawan tersebut diterima, kemudian saya keburu pergi karena ada rapat,” jawabnya dengan tegas.
Dedy menegaskan, bilamana dirinya merasa dirugikan dan adanya pencemaran nama baik terhadap dirinya, maka dirinya tak segan akan melaporkan persoalan ini ke Dewan Pers dan akan melangkah jalur hukum.
“Karena ketidaksesuaian bahasa dan tulisan narasi dalam berita, seakan pemberitaan ini menyudutkan saya dan perbuatan fitnah,” kecamnya.
Terkait permasalahan apapun diwilayahnya, Dedy selaku Lurah setempat siap menjawab dan bertanggung jawab, apalagi ini permasalahan proyek gorong-gorong.
“Sekarang yang dipermasalahkan apa, konfirmasi sudah saya jawab, terkait amplop sudah kami jelaskan, terkait pengerjaan proyek box culvert sedang kami proses tindaklanjuti, karena ini sifatnya pengaduan maka membutuhkan kebenaran fakta bukan asal tulisan berita,” pungkas Dedy sembari menutup Konferensi Persnya.
(Red)