Adanya Mahasiswa UIN Raden Intan Bandar Lampung KKN Di Sumur Kumbang, Armad : Pemdes Merasa Terbantu
Lamsel, libasmalaka.com – Adanya mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandar Lampung melaksanakan Kelompok kerja nyata (KKN) di Desa Sumur Kumbang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Pemerintah desa setempat merasa terbantu.
Hal itu diungkapkan Kepala desa (Kades) Sumur Kumbang, Armad usia makan siang bersama atau biasa disebut masyarakat setempat bacakan antara Pemdes Sumur Kumbang bersama Mahasiswa KKN UIN Bandar Lampung di aula Desa Sumur Kumbang, Kamis (11/07/2024).
“Kemarin 16 mahasiswa KKN kita sambut dengan baik, dan mereka juga kita siapkan tempat tinggal,” Ungkap Armad
“Mereka (Mahasiswa KKN -Red) dibagi dua kelompok, Atas kedatangan adik-adik mahasiswa ini tentunya Pemdes merasa senang,” Imbuhnya.
KKN tidak hanya sekedar mata kuliah pelengkap, tetapi juga merupakan wadah bagi mahasiswa untuk membentuk diri dan mewujudkan keterampilan.
“Dan pastinya kita Pemdes sangat terbantu oleh adik-adik mahasiswa ini, Karena di dalam programnya mereka akan berbaur dengan masyarakat, memberikan sosialisasi- sosialisasi pastinya dan saya yakin kegiatan itu adalah kegiatan positif,” Tutur Armad.
“Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik,” Tuturnya.
Sementara itu, Lulu Ainun Zakya salah satu mahasiswa KKN UIN Raden Intan Bandar Lampung menyebut ada tujuh program wajib diberikan dari kampus.
“Kami baru dua hari disini sementara ini kita bantu-bantu Pemdes dan selanjutnya nanti kita terjun ke masyarakat membawa program wajib dari kampus yakni Program Sertifikasi Halal, Moderasi Beragama, Pencegahan Stunting,Pencegahan Kekerasan Seksual dan Mental Health, Ekonomi Kreatif dan UMKM, Eco-Masjid dan StreetArt,” Terangnya.
Hal senada juga dikatakan, Ketua Kelompok 53 mahasiswa KKN UIN Bandar Lampung, Dirinya menambahkan, Dikarenakan baru dua hari kemungkinan akan observasi terlebih dahulu.
“Kemungkinan selama satu minggu ini kita observasi, setelah itu baru kita laksanakan program yang kita bawa dari kampus ditambah dengan program tambahan dari kita,” Tutupnya.