PMII Madiun Turun ke Jalan Bentuk Keprihatinan dan Tolak Kampanye Hitam
Kota Madiun – Libas Malaka
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi damai di Simpang Lima Patung Pendekar Kota Madiun, serukan Tolak Kampanye Hitam.
Peserta aksi membentangkan banner bertuliskan “Mahasiswa Kota Madiun Menolak Kampanye Hitam” di simpang lima Patung Pendekar.
Peserta aksi berorasi mendorong seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi melakukan kampanye hitam yang akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa daerah.
Para Mahasiswa Kota Madiun ini juga mengajak untuk menolak berita Hoax terkait Pemilu 2024 serta berkomitmen melaksanakan Pemilu 2024 secara bertanggung jawab.
Koordinator Aksi Farid Aditya mengungkapkan dalam orasinya, aksi ini menyusul adanya oknum mahasiswa yang diduga menyebarkan selebaran berisi tolak pelanggaran HAM dan Politik Dinasti di lingkungan salah satu kampus di Lamongan.
Menurut Adit, sangat tidak pas jika dilakukan oleh seorang yang mengatasnamakan mahasiswa karena dinilai dapat mengganggu ketenangan dan kedamaian menjelang Pemilu 2024 khususnya di Jawa Timur.
“Mahasiswa harusnya memberikan pendidikan politik yang demokratis, beradab, santun dan bermartabat,” kata Adit, Selasa (23/1).
Mahasiswa yang cukup berpengalaman dalam pergerakan mahasiswa ini mengharapkan Pemilu tahun 2024 dapat berjalan damai, tanpa kekerasan dan perpecahan.
“Apalagi jika menggunakan cara-cara yang kurang etis seperti kampanye hitam yang terjadi di Lamongan, ini yang membuat kami prihatin,” pungkasnya.
Pihaknya juga mendukung langkah pengawas pemilu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
(Ng)