Berhasil Gagalkan Pertumpahan Darah Antar kelompok Personil Satgas Yonif RK 744/SYB Dapat Penghargaan dari Bupati dan Kapolres Belu
Kurang lebih 1 bulan yang lalu, di sekitaran Mako Satgas hampir terjadi pertumpahan darah antar kelompok masyarakat yang dipicu oleh adanya sengketa lahan dan ritual adat. Konflik bersenjata tajam tersebut berhasil di redam oleh Satgas Yonif RK 744/SYB dengan mengumpulkan senjata tajam dan memediasi 2 kelompok yang bertikai. Atas keberanian yang beresiko tinggi mempertaruhkan nyawa tersebut, personil Satgas terima piagam penghargaan dari Bupati Belu dan Kapolres Belu di Kantor Bupati Belu, Kab. Belu, NTT.
Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Yudhi Yahya, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Mako Satgas, Belu, NTT (Kamis, 06/07/2023).
“Resiko pertumpahan darah tersebut berhasil kita redam, karena itu prajurit kita mendapat penghargaan dari Bupati Belu dan Kapolres Belu” Ujarnya.
dijelaskan Dansatgas, bahwa konflik tersebut terjadi sejak tahun 2001 silam, kemudian memuncak sampai saat ini dan berpotensi tinggi terjadi pertumpahan darah, karena warga yang bertikai sudah menyiapkan dan membawa berbagai senjata tajam (parang, clurit dan sebagainya). Melihat hal tersebut prajurit satgas yang berada di sekitar lokasi kejadian berinisiatif untuk melakukan mediasi kepada pihak yang berkonflik, dan akhirnya mencapi titik temu yang dapat meredam resiko pertumpahan darah tersebut.
ia menambahkan, atas upaya mediasi yang dilakukan personil satgas, Bupati Belu dan Kapolres Belu sangat berterimakasih dan mengapresiasi satgas dengan memberikan penghargaan karena keberanian mempertaruhkan nyawa dalam menyelesaikan permasalahan yang berpotensi tinggi terjadinya pertumpahan darah tersebut.
“Saya bangga dan merasa terhormat, apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mendapat penghargaan dari Bupati Belu dan Kapolres Belu” tutupnya. (Pen Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB).