24 Desember 2024

Program Insentif Fukun Tingkatkan Partisipasi Tokoh Adat Malaka dalam Pelestarian Budaya dan Perlindungan Hutan

0
Spread the love

Program Insentif Fukun (red, kepala suku dan raja) dapat meningkatkan partisipasi para tokoh adat dalam pelestarian budaya dan lingkungan alam. Tara Horak (red, menaruh tanda larangan) sebagai wujud peran tokoh adat dalam pelestarian budaya dan perlindungan hutan.

Demikian simpulan pendapat yang mengemuka dalam sambutan-sambutan saat acara Tara Horak dalam rangka pelaksanaan Badu (red, larangan merambah) Hutan Adat Loomaten di Desa Sikun Kecamatan Malaka Barat, Minggu (26/3/23).

Nai (red, raja) Etuulun Busabelo, Helmut Nggebu selaku penguasa Hutan Lindung Loomaten dalam sambutannya pada acara Badu Hutan Loomaten, Minggu (26/3/23) mengatakan Hutan Adat Loomaten sering dirambah warga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan.

Disebutkan, penebangan terhadap pohon-pohon gewang dilakukan, karena buahnya sudah bernilai ekonomis. “Padahal dulu, buah pohon gewang tidak ada nilai. Sekarang, orang harus tebang untuk dapatkan buah lalu jual,” jelas mantan Kades Oanmane tersebut.

Menurutnya, Tara Horak dalam rangka rangka pelaksanaan Ukun (red, hukum) Badu sebagai wujud keterlibatan dan partisipasi aktif para tokoh adat dalam pelestarian budaya, hutan, nilai dan norma adat. Para tokoh adat terlibat dalam program-program pembangunan di Kabupaten Malaka dalam masa kepemimpinan Bupati Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H.

Pada kesempatan yang sama Bupati Simon dalam sambutannya mengatakan salah satu peran tokoh adat yakni pelestarian hutan atau lingkungan alam sekitar. “Ini yang kita harapkan dari tokoh adat. Ternyata, setelah kita salurkan bantuan kepada tokoh adat melalui Program Insentif Fukun, para tokoh adat tidak tinggal diam,” jelas Bupati Simon.

Bupati Simon mengatakan Program Insentif Fukun dapat meningkatkan partisipasi para tokoh adat dalam pembangunan, seperti menjaga hutan. Partisipasi inilah yang diharapkan pemerintah dalam menjalankan pembangunan. Sehingga tokoh adat dan pemerintah harus terus menjalin kerja sama untuk melestarikan budaya dan hutan beserta kekayaannya.

Menurut Bupati Simon, hutan harus dilestarikan, karena sumber pendapatan dan kehidupan ekonomi, menahan erosi akibat banjir dan fungsi kesehatan yakni menyediakan udara dan suasana yang sejuk dan segar.**

About Post Author

Tinggalkan Balasan