Bupati Malaka Berharap Produksi Garam Malaka Memenuhi Kebutuhan Nasional
libasmalaka.com- Bupati Simon Berharap Kedepan Produksi garam industri yang dilakukan di kabupaten Malaka Bisa membantu Propinsi NTT memenuhi kebutuhan garam kebutuhan nasional dan sebagai bukti kemandirian dan kedaulatan rakyat Malaka
Harapan itu disampaikan Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH.,MH, dilokasi Tambak Garam yang dikelola oleh PT. Inti Daya Kencana (IDK) di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka saat Kunjungan Kerja Gubernur NTT dalam rangka Peninjaun Lokasi Tambak Garam Rabu 23 November 2022
“Secara nasional kita masih impor garam 3 juta sekian ton setiap tahunnya.
Bicara tentang kemandirian dan kedaulatan dari sebuah negara dan masyarakat. Kita tidak boleh bergantung pada negara lain, kita harus mampu menghasilkan produk untuk kebutuhan masyarakat salah satunya dengan produksi garam dari Kabupaten guna memenuhi NTT Maupun Nasianal ” jelas Bupati Simon Nahak
Ia menambahkan, Bapak Presiden RI dan bapak Gubernur NTT juga tentunya mendukung kerja seluruh petani garam yang ada di kabupaten Malaka dan bagi para pengusaha yang punya industri yang berhubungan langsung dengan garam khususnya garam industri harus mampu berinvestasi di Kabupaten Malaka terkait dengan pengembangan potensi garam. Hasil yang dicapai tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian untuk memproduksi komoditi garam bagi kebutuhan nasional.
Semua itu bisa terwujud bila produksi garam industri akan semakin meningkat dan tentunya akan menurunkan impor garam dari luar. Negri “ dengan garam berkualitas kabupaten Malaka .jelas Bupati Simon Nahak.
Pemerintah Kabupaten Malaka sudah menyiapkan lahan tambak garam di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Wewiku dan Kecamatan Malaka barat seluas, 4.500 hektare namun baru diolah oleh PT. IDK seluas 300 ha sehingga Kepada pihak PT. IDK , betul-betul serius dalam mengelola lahan yang ada
Kabupaten Malaka masih memiliki lahan di dua Kecamatan lagi , yaitu Kecamatan Kobalima dan Kecamatan Kobalima timur yang memiliki potensi garam yang bagus dan saat ini masih secara tradisional diolah oleh Masyarakat setempat.Pungkas Bupati Simon Nahak.
Sementara Gubernur NTT, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH.M.Si, mengatakan, Kita berkumpul disini untuk membahas komuditi produk salah satunya adalah garam, karena tanpa garam manusia tidak bisa hidup karena seluruh kehidupan manusia membutuhkan garam.
Saat ini Negara kita mengimpor garam dari luar sebanyak 3,7 juta ton dalam setiap tahun sehingga kita di Provinsi NTT perlu mendukung Pemerintah pusat dalam memproduksi garam sesuai dengan lahan yang kita miliki.
Perlu adanya kerjasama antara Pemerintah, Swasta dan UMKM untuk mencapai hasil produksi garam yang bagus untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat di Kabupaten Malaka maupun seluruh Masyarakat NTT.
Garam adalah komuditi strategis Pemerintah pusat sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka perlu melakukan inventarisir secara benar terkait dengan produksi garam yang ada di Kabupaten Malaka, sehingga Pemerintah melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan dapat membantu dengan membangun infrastruktur untuk mendukung produksi garam di Kabupaten Malaka. Tutur Viktor Laiskodat.
Direktur PT. IDK Kristian Devi,
Melapo6 beberapa poin,
Pada kesempatan ini perlu kami melaporkan kepada Bpk. Gubernur NTT bahwa sejak tahun 2017 Kami sedikit mengalami masalah terkait dengan perizinan, namun pada bulan Mei 2021 semua perizinan sudah selesai sehingga pekerjaan di lokasi bisa berjalan kembali, namun dalam perjalanannya adanya konflik sosial dari Masyarakat Pemilik lahan di 3 (tiga) titik lokasi Tambak garam namun atas dukungan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Malaka semua bisa diselesaikan dengan baik.(Ed ‘BS)