Puja Sera Kumuh Bupati Malaka Perintahkan Dinas Pariwisata Segera Tata Kembali
libasmalaka.com- Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka gelar pertemuan dengan sejumlah pedagang kaki lima, yang biasa berjualan di pusat jajanan serba ada (Pujasera) di aula Dinas Pariwisata Kamanasa kecamatan Malaka tengah kabupaten Malaka Propinsi NTT Kamis, 17 November 22
Berdasarkan perintah Bupati Malaka, Dr Simon Nahak,SH., MH, melalu kepala dinas Pariwisata Kabupaten Malaka Rofinus Bau, SH , untuk menata kembali Pujasera
Pertemuan ini bertujuan Mengimlementasikan perintah Bupati Simon Nahak penataan kembali Pujasera Karna
Dilokasi itu , mendapatkan sorotan dari masyarakat
baik di media Sosial maupun media lainnya karena Pujasera terlalu kumuh dan kurang indah bilang Fransiskus X. Fahik, ST.Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka.
Lebih lajun Ferry Fahik, menyampaikan, “Kebetulan pada perubahan dianggaran rencananya ada penataan taman, jadi disitu kami akan Akan menata , dilokasi pujasera kami siapkan listrik dan air bersih pangadaan tempat sampah termasuk pemasangan paving block untuk taman diarea Pujaser ,
Lebih lanjut Feri Fahik menjelaskan, ” Kita membuka Ruang untuk masyarakat yang akan membuka usaha ditempat itu namun bangunannya tidak boleh permanen bangunan bongkar pasang sahabis berjualan dibersihkan kembali ,Karna lokasi itu ada alun – alun kota seandainya ada event- event besar tidak mengganggu pandangan pengunjung Pungkas Fahik.
Sementara Hendrina lopo, S.STP, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisawata Kabupaten Malaka kepada media ini mengatakan
Dikatakanya , Awal mulanya
Kita mendirikan pujasera Karna banyak pelaku ekonom Kreatif yang berniat mau berkreasi mengolah panaganan lokal atau berjualan semai menambah pendapatan ekonom keluarga, dari situ kita mendukung dan untuk sementara lokasinya kita gunakan sekitar alun – alun lapangan umum betun dalam perjalanan ada beberapa tempat yang kumuh tidak terawat dan banyak yang tidak berjualan, tutur Eri Lopo sapaan Karibnya
Penjual kurang semangat berjualan dikaranakan kurangnya ivent Live musik dan hiburan lainnya, kedepan , lanjut Eri Lopo, Pelaku ekonomi kreatif bakal diberikan pelatihan, mudah – mudahan ada anggaran di tahun berikutnya sehingga mereka dilatih untuk bagaiman mengolah makanan menjadi Fariativ dan Produktif juga membuat kemasan menjadi lebih indah sehingg bisa menarik para pengunjung untuk membeli sebagai oleh -oleh Makanan Khas Malaka .(Ed)