Bupati Lamsel Saksikan 1.000 Siswa SD Dan SMP Latihan Tari Sigekh Pengunten
Lamsel, www.libasmalaka.com – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Provinsi Lampung Hi. Nanang Ermanto didampingi Ketua TP PKK Lamsel Winarni Nanang Ermanto beserta jajaran terkait Pemkab Lamsel menyaksikan 1.000 Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Lampung Selatan latihan Tari Sigekh Pengunten
Dirilis, www.lampungselatankab.go.id 1.000 Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Lampung Selatan bakal ikut memeriahkan rangkaian HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-66 dengan menari massal “Sigekh Pengunten” di lapangan Lampung Selatan Expo. Tarian massal ini rencananya akan ditampilkan besok Jum’at (18/11/2022).
Pihak panitia terus melakukan segala persiapan, termasuk latihan intensif oleh para penari pada kegiatan gladi bersih tarian massal sigekh pengunten di lokasi acara, Kamis pagi (17/11/2022).
Pada kegiatan gladi bersih (17/11), turut disaksikan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto beserta jajaran terkait lainnya.
Perlu diketahui, Tari Sigekh pengunten merupakan sebuah tari tradisional dari masyarakat Lampung sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada para tamu-tamu kehormatan.
Dalam tari ini, para penari menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan tamu penting dengan mengekspresikan rangakain gerakan yang luwes, ramah, dan penuh kehangatan.
Tari sigekh pengunten sengaja digelar di Hari Jadi Kabupaten Lampung Selatan sebagai bentuk pelestarian budaya asli daerah Lampung kepada generasi muda khususnya pelajar SD dan SMP.
Najwa Wahyu Maharani, salah satu peserta tari dari SD Bumi Agung Kalianda mengungkapkan, dirinya sangat senang mengikuti tari sigekh pengunten massal. Menurutnya kegiatan itu membuatnya mempunyai pengalaman baru dan menyukai tari sigekh pengunten.
“Senang bisa ikutan tari massal, tariannya bagus terus banyak kawan juga yang ikut, kegiatannya juga seru,” ucap siswa kelas 4 SD itu, seusai latihan tari massal.
Sementara salah seorang guru pendamping Aisyah Indriani, mengaku tari ini bisa memupuk para siswa belajar kesenian lokal asli daerah, agar bisa melestarikan budaya seni hingga dewasa.
“Bagus mba acaranya bisa memupuk para siswa belajar seni-seni lokal asli daerah. Kita sudah sering latihan juga di sekolah, tentunya agar kesenian asli daerah tidak punah,” tegas Aisyah ditemui di sela-sela acara. (Red)