GEJALA STROKE ? AYO “SEGERA KE RS”
Oleh: dr. Ni Putu Inna Ariani, S.Ked. Gejala stroke yang lebih dikenal masyarakat berupa kelumpuhan tiba-tiba separuh anggota gerak dan badan, padahal masih ada beberapa gejala stroke yang tidak dikenali oleh masyarakat dan dianggap tidak membutuhkan penanganan segera.
Jika tidak segera ditangani dapat berakibat kecacatan yang permanen bahkan kematian.
Stroke adalah gejala dan atau tanda gangguan fungsi otak fokal maupun global yang terjadi tiba-tiba dan berlangsung progresif atau menetap bahkan berakhir dengan kematian, tanpa penyebab lain selain gangguan pembuluh darah dan tanpa didahului oleh cedera maupun infeksi. Stroke dibagi menjadi stroke pendarahan dan stroke iskemik. Stroke pendarahan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak dan stroke iskemik disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah otak.
Adapun faktor risiko stroke berupa hipertensi, diabetes melitus, kolestrol, lemak darah, dan asam urat yang tinggi, merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan lain-lain. Adapun gejala stroke agar lebih mudah diingat yaitu “SEGERA KE RS”
1. SE yaitu SEnyum yang tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
2. GE yaitu GErak anggota tubuh tiba-tiba melemah
3. RA yaitu BicaRA pelo atau tidak bisa bicara atau tidak mengerti kata-kata atau bicara tidak nyambung
4. KE yaitu KEbas atau baal atau kesemutan separuh badan
5. R yaitu Rabun atau pandangan kabur pada satu mata secara tiba-tiba
6. S yaitu Sakit kepala hebat atau tidak seimbang atau pusing berputar
Jika ada salah satu gejala tersebut segeralah memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk memastikan bahwa gejala tersebut merupakan gejala stroke, disarankan ke Rumah Sakit kurang dari 6 jam dari keluhan yang dirasakan muncul, semakin cepat ditangani maka kecacatan dan kematian dapat dihindari.
Adapun cara untuk menghindari stroke yaitu bagi yang memiliki penyakit hipertensi, diabetes melitus, kolestrol tinggi, asam urat tinggi, lemak darah tinggi rajinlah memeriksakan diri ke dokter, mengikuti saran dokter, dan meminum obat yang disarankan oleh dokter. Selain itu merubah gaya hidup seperti rajin berolah raga, menjaga pola makan gizi seimbang, tidak merokok dan minum-minuman beralkohol, menghindari stress, dan beristirahat teratur sesuai jadwal.(*)