Penjelasan Dinas Pertanian Terkait 60 Traktor Milik Pemkab Dan Keterlambatan Pupuk Bersubsidi
libasmalaka.com- Sebanyak 60 unit Traktor milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka 35 unit mengalami kerusakan 25 traktor masih dalam keadaan baik, traktor yang mengalami kerusakan kita masih berupaya mengadakan perbaikan .
Demikian Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Malaka Daniel Frans Fahik., S.TP, Melaporkan disela acara jumpa pers bersama Penjabat Sekda Malaka, Silvester Letto.,SH ,MH, yang dihadiri Pimpinan OPD terkait, Awak media yang bertugas di Malaka bertempat di ruang rapat bupati Malaka Jumat (11/2/2022)
https://youtu.be/2mdIksTTdf8
Menurut Frans Fahik menunggu petunjuk dari bupati dan kadis dengan menggunakan traktor setelah musim panas tiba maka kegiatan pengolahan lahan milik masyarakat Malaka siap di laksanakan.
Sedangkan kendala keterlambatan Distribusi pupuk Bersubsidi, Frans Fahik, menjelaskan, ” Terkait Pupuk Bersubsidi seperti yang sudah disampaikan oleh bapak penjabat sekda Silvester Letto, bahwa masalahnya pendistribusiannya tidak hanya dikita di seluruh NTT. katanya
“Permasalahannya Yang paling utama adalah Dari produsen pupuk yang terlambat mendistribusikanya , kita terus berkoordinasi baik dengan penyalur kita yang dikabupaten maupun Distributor hingga sampai dengan kemaren pupuknya tetap ditebus oleh para petani di Desa Bani -bani sudah ditebus sebanyak 6 ton ,3 ton Pupuk Orea dan 3 ton Pupuk NPK , paparnya
“Sementara Di wilayah Malaka tengah beberapa hari yang lalu sudah ada sebanyak 7 tonan dan sudah ada pemesanan lagi sebanyak 35 ton namun sementara pupuknya di tingkat distributor belum tersedia, kami dari dinas pertanian tidak tinggal diam terus berkoordinasi dengan penyalur pupuk dan petugas dilapangan guna mempercepat proses pengumpulan uang guna menebus pupuk. Kami juga berkoordinasi dengan teman – teman di tingkat propinsi Karna distributor yang ada di propinsi ini melayani dua kabupaten yaitu Malaka dan kabupaten Rote Ndao jadi kita terus berkoordinasi agar supaya Malaka didahulukan. Terang Frans Fahik.(Edi)
Editor Ananda Budiman