Pimpin Langsung MusrenbangDes Kerinjing Ta 2022, Rohmat Prioritaskan Pembangunan Yang Tertunda
Lamsel, www.libasmalaka.com – Kepala desa Kerinjing Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Rohmat Suhaemi pimpin langsung Musyawarah rencana pembangunan desa (MusrenbangDes) tahun anggaran 2022.
MusrenbangDes digelar di balai desa setempat, dihadiri, Sugeng Kasi Pemerintahan Kecamatan Rajabasa beserta tim MusrenbangDes Kecamatan Rajabasa, BPD, LPM, PKK dan tokoh masyarakat, Rabu (24/11/2021).
Pada kesempatan itu, Rohmat Suhaemi Kades Kerinjing
mengatakan, Tema MusrenbangDes
2022 peningkatan infrastruktur daerah dan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas.
“Melalui MusrenbangDes kita mantapkan membangun untuk kemajuan desa dan menjadikan desa mandiri dan sejahtera,” Katanya.
Tertundanya program pembangunan desa yang pada tahun 2021, Rohmat sampaikan akibat adanya pandemi Covid-19.
“Terhambatnya pembangunan desa di 2021 karena adanya pandemi Covid-19, harapan saya pandemi Covid-19 ini cepat berlalu sehingga kita dapat melanjutkan kembali pembangunan yang terhambat,” Ujarnya.
Lanjutnya, Sugeng Kasi Pemerintahan Kecamatan Rajabasa dalam penyampaianya mengatakan, Program pembangunan desa di 2022 mengacu kepada Permendes No 7 tahun 2021 tentang penggunaan dana desa.
“Dalam MusrenbangDes ini, usulan yang menjadi prioritas dituangkan dalam acara ini, dan dalam menggunakan anggaran DD telah diatur dalam Pemendes tersebut,” Ungkapnya.
Pihaknya selaku Pemerintah Kecamatan berharap pembangunan didesa berjalan dengan baik dan benar.
“Artinya menggunakan anggaran DD harus benar sesuai dengan pelaporanya, dan diperlukanya kerjasama dengan lapisan masyarakat desa ini, agar pembangunan berjalan lancar,” Imbuhnya.
Sugeng pun mengingatkan kepada masyarakat agar membayar pajak bumi dan bangunan (PBB).
“Selain menggunakan anggaran DD, Pembangunan di desa pun bisa melalui APBD Kabupaten, Provinsi ataupun Pemerintah Pusat, Asal Pembayaran PBB nya jangan sampai tidak dibayar, kita buat usulan melalui e -planing kemudian kita kirim, tapi ketika dicek PBB nya kita belum bayar gimana mau direalisasikan usulan tadi,” Tuturnya (saf)