Lewat Jembatan Alternatif Benenai Batas Maksimal 2,5,Ton
libasmalaka.com- Jembatan Alternatif benenai Turun 50 CM akibat dihantam banjir kiriman dari kabupaten tetangga yaitu TTS ,TTU.
https://youtu.be/Ax4iZb2poOo
Pantauan Media Ini arus kendaraan masih berjalan normal tetapi dengan pembatasan jenis kendaran yang diperbolehkan melintas. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jajaran Satlantas Polres Malaka siaga di lokasi untuk mengatur arus kendaraan.
Jembatan Benenai yang berada di Dua Kcamatan malaka tengah dan Weliman itu pada Minggu (13/11/2021) siang, arus kendaraan baik dari arah Betun, Ibu kota Kabupaten Malaka ke arah barat khususnya Kecamatan Weliman, Wewiku, Rinhat, Malaka Barat dan ke Kupang ataupun sebaliknya tetap lancar.
Walaupun arus kendaraan melintas tetapi tetap diarahkan oleh anggota Satlantas Polres Malaka bersama pihak proyek Jembatan dalam hal ini PT WIKA.
Kasat Lantas Polres Malaka, IPDA Mater Klau terlihat turun langsung bersama anggota mengatur arus kendaraan agar tidak macet. Kendaraan yang diperbolehkan melintas sementara ini adalah kendaraan roda dua, roda empat jenis pikap, kijang, truk dengan berat dibawa 5 ton barang angkutan.
Kapolres Malaka, AKBP Junus Jacob Ledo, melalui Kasat Lantas, Mater Klau saat mengatur arus kendaraan meminta warga untuk berhati-hati saat melintasi jembatan alternatif Benenai.
Pasalnya, hujan deras disertai banjir kiriman dari wilayah Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan dan Belu pada Sabtu (12/11/2021) sekira Pukul 23.00 Wita menghantam salah satu titik penyangga jembatan darurat yang dibuat dari bronjong.
Akibatnya, titik tumpukan bronjong terkikis banjir sehingga mengalami kemiringan. Untuk itu, jajaran Polres Malaka berkoordinasi dengan PT WIKA untuk mencari solusi apakah jalur ditutup atau tetap berjalan kendaraan-kendaraan.
“Arus kendaraan tetap berjalan seperti biasa baik dari Betun maupun ke beberapa kecamatan di bagian barat jembatan Benenai. Kita dari Satlantas terus memantau perkembangan dan warga diharapkan tetap berhati-hati saat melintas di jembatan alternatif,” pinta Mater.
Terpisah Efin Priyanto selaku Petugas Tehknis PT.WIKA, yang berada dilokasi Menjelaskan, akibat hujan dan dan banjir kiriman dari kabupaten tetangga. Jembatan Alternatif ini mengalami penurunan sekitar 50 Centi meter katanya
“Semantara Jembatan ini bisa dilalui secara bergantian hanya kendaraan roda empat dan roda dua seperti Pikup dan mobil pribadi namun batas maksimal muatan 2,5 ton. Terang Efin.(edi.s)