Gubernur NTT Bersama Kepala BPTP Panen Benih Bawang Putih Di Desa Nenas TTS
libasmalaka.com- Berjuang tanpa henti, bekerja tanpa lelah, itulah semboyan para petani bawang putih di Desa Nenas. Para petani terus bergelut dalam usahatani bawang putih dengan penuh semangat yang akhirnya berbuah hasil, sehingga pada hari Minggu, 07 November 2021 Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ,Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si. (VBL) bersama Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT Dr. Aser Rouw, SP, M.S, melakukan panen secara simbolis calon benih bawang putih di lahan seluas 3 hektare yang merupakan kegiatan Perbenihan dan Pengembangan Benih Bawang Putih di Provinsi NTT Tahun 2021. Demikian diungkap.Helena Da Silva, sebagai penanggung jawab kegiatan Minggu malam.(7/11/2021)
Lanjutnya Pendampingan inovasi teknologi budidaya dilakukan oleh peneliti dan penyuluh BPTP NTT. Paket tekjologi yang di diseminasikan adalah Penggunaan Varietas Unggul, Peningkatan humus pada media tanam, teknik pemupukan, pengendalian hama penyakit dan teknik panen dan pasca panen.paparnya
“Benih bawang putih yang dipanen adalah Varietas Unggul Baru (VUB) Sanggah Sembalun yang benih sumbernya didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (pegunungan Sembalun) dengan produksi hasil ubinan adalah 7 ton per hektare, dimana sesuai deskripsi varietasnya potensi produksi mencapai 8,75 ton/ha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa varietas sanggah sembalun sangat cocok untuk dikembangkan di daerah Nenas, kecamatan Fatumnasi, kabupaten TTS. Terangnya
Dalam sambutannya Gubernur NTT yang kerap disapa VBL berharap Desa Nenas bakal menjadi sumber benih dan sentra produksi benih bawang putih bagi masyarakat NTT kedepannya. Pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan panen tersebut adalah Asisten II Kabupaten TTS, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTS, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Kepala Dinas Peternakan serta para Kabid, Camat Fatumnasi bersama staf, Kepala Desa Nenas serta aparat, ketua Gapoktan serta para kontak tani Kecamatan Fatumnasi. (Tim-red) Editor Ananda Budiman.