Fin Bete. Dengan Sosialisasi Lomba Drama Cegah Kekerasan Terhadap Anak
Malaka.libasmalaka.com- Masih ada Anak perempuan mengalami diskriminasi karena persoalan gender dan usia. Dibandingkan anak laki-laki, anak perempuan cenderung kurang mendapat akses di berbagai bidang, terutama bidang pendidikan dan sumberdaya ekonomi.
Selain itu, perempuan juga lebih berisiko menghadapi kekerasan dalam berbagai bentuk, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan yang lebih luas.
Kepala Dinas (Kadis)Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Malaka Josefina Bete Manek. menyimpulkan, anak-anak perempuan belum semua diperlakukan setara dengan anak laki-laki. Padahal, anak perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, dan bahkan negara.
Guna memperkuat upaya perlindungan dan persamaan hak bagi anak perempuan,
Jajaran Dinas P2KBP3A malaka memanfaatkan momentum Kegiatan Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan pihak lingkup Daerah Kabupaten Malaka, Diantaranya ,remaja yang berusia 15 hingga 21 tahun, kelompok – kelompok pemuda remaja katolik, remaja, dari gereja Eben Hezer raja masjid aljihat, Forum anak desa , Desa kamanasa wehali Harekakae, lakekun, lakekun Utara, dan litamali, Dengan menyelipkan acara kegiatan Lomba Drama pada acara ini dapat memutus rantai kekerasan Terhadap perempuan dan anak. Hal itu disampaikan Kadis P2KBP3A Josefina Bete Manek, Fin Bete Sapaan Karibnya disela kegiatan sosialisasi berlangsung bertempat di Aula Susteran S.Sp.S betun, Wehali Betun Ibu Kota Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur jumat (5/11/2021)
Menurutnya kekerasan yang terjadi di Kabupaten malaka ini segera berkurang kalau bisa sama sekali hilang dan tidak boleh ada unsur kekerasan,
Kegiatan ini selain melibatkan lsm juga kelompok – kelompok Pemuda dan pemudi Lintas agama dari 6 desa yang ada di Kabupaten malaka.
Harapanya Kepada remaja yang mengikuti kegiatan ini sebagai perpanjangan tangan untuk masyarakat, hasilnya bisa di bawa pulang dan apa yang disampaikan hari ini dapat bermanfaat untk mereka aplikasinya pada keluarga dan masyarakat.tutur Fin Bete.
Terpantau ,Lomba Drama dinilai langsung oleh Tiga pembawa materi, Dari YKPA Yayasan karunia Pengembangan Anak Mitra ChildFund Internasional Mikhael Riu dan Martina Berek sementara dari Yayasan Pijar Timur Indonesia Malaka Wilfridus Manehat.
Editor Ananda Budiman.