Berikan Sosialisasi 1000 HPK, Winarni Apresiasi Pemdes Kekiling
Lamsel, www.libasmalaka.com – Duta Swasembada Gizi Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), Hj, Winarni Nanang Ermanto berikan apresiasi atas upaya penanganan Stunting yang dilakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Kekiling Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (6/10/2021).
Apresiasi itu disampaikan Winarni saat memberikan sambutan di Desa Kekiling dalam acara sosialisasi 1000 Hari pertama kelahiran ( HPK ), Rabu (06/10/2021).
Winarni katakan, Berkat sinergitas Pemdes Kekiling bersama lintas sektoral dalam penanganan stunting yang serius Pemdes Kekiling sanggup menurunkan angka Stunting, Menurut data Stunting, Desa Kekiling awalnya ada 38 anak yang Stunting dan saat ini hanya tinggal 3 anak.
“Dengan turunnya angka stunting khususnya di Desa Kekiling, jangan membuat kita lengah, kita harus tetap saling bersinergi dalam rangka penanganan dan pencegahan Stunting di desa,” Ungkapnya.
Dikesempatan itu juga, Winarni sampaikan apresiasi nya, Terkait dalam menurunkan angka stunting di Desa Kekiling secara drastis.
“Upaya yang telah dilakukan Pemdes Kekiling bersama pihak terkait dalam menurunkan angka stunting, kita apresiasi, Agar kedepanya tidak ada lagi anak-anak kita terlahir stunting diperlukan adanya kerjasama yang baik dari semua elemen masyarakat baik itu Pihak puskesmas, Camat, UPTD PKK, serta organisasi kesehatan yang ada di Kecamatan ini (red -Penengahan) untuk bersama-sama melalui gerakan gempur stunting,” Kata Duta Swasembada Gizi Lamsel, H. Winarni Nanang Ermanto.
Terpisah, usai acara tersebut, Jaelani, S, STP, MH. Camat Penengahan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Duta Swasembada Gizi Lamsel yang telah memberikan arahanya kepada Pemdes yang berada di Penengahanan.
Jaleani katakan, Kecamatan Penengahan yang menjadi lokus stunting sebanyak 5 desa yakni Desa Kekiling, Pasuruan, Tetaan, Padan dan Desa Pisang.
“Kami pihak Kecamatan Penengahan bersama Pemdes di Penengahanan ini terutama desa yang menjadi lokus Stunting akan terus bersinergi dalam upaya menekan angka Stunting hingga di 2023 sudah tidak ada lagi Stunting, Kami sudah bentuk tim di tingkat Kecamatan dan desa, Kami juga ada program Inovasi yakni Lugisa (Lambung Gizi Desa) isinya adalah bahan pangan 3 K, Kolam, Kandang dan Kebun, dan kedepanya anak-anak Stunting akan dibuatkan kartu dalam seminggu sekali anak itu akan diberikan bahan pangan tersebut,” Tuturnya.
Sementara itu, Andi Saputra Kades Kekiling, mengatakan, Pihaknya akan berupa menekan Stunting dengan mengaktifkan Kader Remaja didesanya,
Dikatakanya, Desa Kekiling ada 38 anak yang stunting, tersebar di Dusun 01 dan Dusun 03 namun tersisa kini hanya ada 3 anak yang Stunting.
“Dari pantauan kami pertumbuhan mereka yang tadinya tidak bisa jalan sekarang sudah bisa beraktivitas seperti anak-anak pada umumnya,” Ujar Andi.
Dengan kerjasama dari semua unsur baik itu Pemerintah Kecamatan dan Masyarakat, dalam waktu 2 hingga 3 bulan kedepanya sudah tidak ada lagi Stunting,
“Mulai dari PKK
Kader Posyandu, bidan desa, bersinergi dengan UPTD diKecamatan Penengahan, Dan kedepannya kami di intruksikan untuk menganggarkan program Kader Remaja,” Tutup Andi. (Saf)