Kisruh Di Tubuh Partai Demokrat Malaka DPC Gelar Pertemuan Dengan PAC
Malaka.libasmalaka.com- Perhelatan politik. Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat NTT ada dua kandidat yang saling klaim mengaku mendapat dukungan mayoritas dari 22 DPC Kabupaten atau Kota di NTT. Keduanya yakni Jefry Riwu Kore, Wali Kota Kupang dan Leonardus Lelo, Anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat.
Ditubuh Partai Demokrat Kabupaten Malaka terjadi kisruh dan digrogoti dari dalam oleh oknum Pengurus dan Kader Partai sendiri . Kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malaka, Marius Boko, usai menggelar rapat pertemuan bersama
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat se Kabupaten malaka di sekertaraiat DPC Harekakae Kecamatan MalakaTengah Kabupaten malaka provinsi NTT sabtu (25/9/2021)
Marius Boko kepada media ini menjelaskan, Selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka dirinya sudah menyatakan sikap memberikan dukungan kepada Jeriko untuk menahkodai Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk lima tahun Kedepan.
Lanjut Boko Rapat pertemuan hari ini bertujuan , menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada PAC tetang mekanisme pemilihan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
“Saya menjelaskan kepada PAC mengenai mekanisme pemilihan ketua DPD,yang mana ketua DPD itu kewenanganya ketua DPC tetapi ada oknum Pengurus DPC kalau diundang rapat tidak pernah hadir namun mereka melakukan kegiatan lain yaitu mendatangi PAC untuk mendukung Leonardus Lelo, Bagi saya itu tidak menjadi masalah tetapi mekanismenya di langgar, karna suara itukan suara dari DPC , ketua DPC dalam hal ini, jelas Marius Boko.
Tambahnya, Ada oknum Kader partai mendatangi meminta tanda tangan kepada PAC tetapi tidak semua PAC memberikan tanda tangan,
” Ada tiga PAC yang memiliki surat keputusan (SK) sebagai ketua PAC dan yang lain sudah tidak menjadi ketua PAC atau pengurus partai Demokrat lagi , nah itu yang saya sebut Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal , yang membawa map minta tanda tangan kepada Ketua PAC, saya bertanya ?, loyalitas dan Integritas mereka terhadap Partai, ketika Partai sedang menyelenggarakan Muyawarah Daerah (Musda) . itu kewenaganya saya selaku Ketua DPC suara sahnya, dan saya lebih mempertegas lagi selama rapat mereka tidak pernah hadir menjelang musda mereka buat kegaduhan, inkan gayanya seperti dideli Serdang
“Menurut saya mereka belum baca ADART tahun 2020 jangan sampai mereka gunakan ADART lama , dimana keberadaan mereka saat kami berdarah – darah saat kemudian saat musda baru mereka muncul, cara begini pasti Ketua umum tidak senang dengan cara – cara pembusukan Partai dari dalam tidak melalui mekanisme makanya makanya hari ini saya mengundang ketua PAC guna memberikan pemahaman kepada mereka dan setelah dikuatkan berita acara diantara ketua PAC ada yang mengaku tidak tahu apa – apa dan ada diantara mereka yang dimintai tanda tangan untuk dukung
Leonardus Lelo, mekanismenya seperti apa itu mereka minta tanda tangan tanpa sepengetahuan ketua DPC yang sah.
Setelah itu mereka lakukan lagi membuat surat tidak percaya kepada saya
Perlu diingat ketua PAC yang mereka Kupulkan itu bukan ketua PAC yang sah karna mereka tidak punya SK selaku Ketua PAC di kecamatan , cara-cara politik seperti ini yang menghancurkan demokrasi seperti ini tidak patut dicontoh kader- kader seperti ini bakal saya laporkan ke DPD dan DPP Demokrat bahwa ada pembusukan partai yang dilakukan oleh oknum kader saya berharap di arena musda nanti tidak melibatkan orang orang yang berpesta dalam musda nanti diduga keterlibatan ketua DPD pembusukan dan menggrogoti dari dalam Partai Demokrat di Kabupaten malaka ini, harapan saya tidak terjadi di Kabupaten lain yang ada di NTT tegas marius Boko.
Ananda