22 Desember 2024

Wujudkan Petani Milenial  Malaka Unggul BPTP Gelar Bimtek Di Desa Umatoos

0
Spread the love

libasmalaka.com- Dalam rangka mewujudkan  Petani Milenial Malaka Unggul Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur, menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kepada Kelompok Tani Milenial di Desa   Umatoos, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur kamis (23/9/2021)

Bimtek yang bertujuan memberikan dorongan dan semangat kepada petani melenial  juga mencetak petani muda yang handal serius serta  semangat dalam bertani  Budidaya aneka sayur di Kabupaten malaka , Demikian disampaikan Oleh Dr.Ben De Rosari, Peneliti Madya BPTP Provinsi NTT.

Menurut Dr.Ben, jika ingin bertani, bertanilah yang serius jangan setengah – setengah ajaklah pemuda pemuda melenial dan promosikan karena malaka tanahnya subur dan menghasilkan

Dari itu kita Promosikan pertanian dengan cara yang benar , Kalau kita ingat pada tahun  70-80an  promosi pertanian menggunakan poster gambar seorang petani dengan pakaian compang – camping itu membuat anak anak muda yang ingin jadi petani enggan karena promosi pertanian yang keliru,

https://youtu.be/zISEuJPEf2k

Sekarang sudah jaman melenial Jadilah petani modern upayakan pertanian bisa menghasilkan uang untuk biaya hidup. contoh yang sudah di jalankan oleh pemilik lahan tanaman aneka sayur Carolus Klau nama kelompok taninya Kamus Tamiru yang diketuai oleh Ketua Kelompok tani . Robby Klau di desa Umatoos dengan menggunakan cara yang modern untuk menyiram aneka sayur yaitu dengan cara irigasi tetes hasilnya nyata dan memuaskan jelas Dr.Ben ,

“Cara mempromosikan juga demikian selain menggunakan media sosial dan pembeli datang ke kebun .Saya sudah lihat langsung saudara dari pemilik kebun ini yaitu bapak Heri Klau dengan menggunakan mobil Pik,up
Membawa hasil panen ke pasar untuk di jual . ini baru promosi yang benar dan menghasilkan.

Usai memberikan Bimtek kepada awak media Dr.Ben mengatakan, Kegiatan Bimtek ini merupakan kegiatan dari balai pengkajian teknologi pertanian badan Litbang kementerian Pertanian khususnya untuk wilayah perbatasan, dimana menjadi salah satu kegiatan prioritas BPTP dalam rangka mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi.

Selain itu,  dimana isu pertanian sekarang adalah merupakan isu pertanian kaum Milenial sehingga pihaknya dari BPTP mendekati kelompok-kelompok tani Milenial sehingga orientasi pertanian kita ini kepada kelompok petani usia muda, yang pasti lebih produktif dan lebih pasti menerima inovasi teknologi yang baru ini adalah esensi dari kegiatan ini.

Lanjut Dr. Ben hal ini juga  mau mengingatkan bahwa dimasa Pandemi ini kegiatan Pertanian tidak boleh mati, justru dalam bidang pertanian bertumbuh secara positif dibandingkan dengan sektor lain, walaupun tidak terlalu meningkatkan presentasi pertumbuhan akan tetapi lebih positif dibandingkan dengan sektor lain. Hal ini  yang kami dorong.

” Kemudian kenapa harus aneka sayur, karena aneka sayur ini merupakan komuditas yang mudah dilakukan yang penting fokus juga memberikan nilai ekonomi cukup besar bagi masyarakat, sehingga perlu ekonomi saat Pandemi sehingga salah satu komuditas yang digenjot adalah comuditas hultikultura khususnya aneka sayur” Ungkap Dr. Ben

Dr. Ben Menjelaskan kepada kelompok tani kami juga memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang inovasi dan teknologi, dimana untuk merubah pola pikir mereka bahwa pertanian hultikultura itu hasilnya menjanjikan.

Salah satu kendalanya bagi pengusaha Aneka Sayur itu adalah  pemasaran, sehingga kalo petani itu bermain sendiri itu akan merugi. akan tetapi jika mereka dalam membentuk asosiasi petani sayur Malaka maka mereka akan menjadi fresmaker dan mereka yang menentukan harga sehingga menjadi kuat dan harga naik. Bagaimana asosiasi Tumbuh dan mereka harus bersatu sehingga mereka bisa menemukan harga yang kompak.

Sementara itu terkait, bimbingan di Perbatasan Kabupaten Malaka ada Kelompok Milenial Kamus Tamiru di Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat dan dua kelompok di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah.

Lanjutnya, untuk Kelompok Petani Milenial Kamus Tamiru yang sudah mandiri, sehingga kami memiliki kewajiban untuk memberikan  pengetahuan tentang teknologi terbaru.

Dr. Ben juga minta kepada pemerintah  menunjang kelompok tani Milenial.  “Pemerintah punya kewajiban memperhatikan petani melenial malaka, karna petani Milenial modalnya lemah belum bisa mengajukan kredit  sehingga peran dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk membantu petani pemula. Ada petani pemula yang memiliki modal tetapi ada juga yang kurang modal,  pemerintah harus mendampingi agar banyak lahan yang belum di kelola bisa di manfaatkan,  sehingga bukan hanya teori tetapi tindakan nyata oleh pemerintah. Pungkas Dr.Ben. Editor Ananda Budiman

About Post Author

Tinggalkan Balasan