Pemdes Rajabasa Serahkan Surat Himbauan Ke BRP, Tambunan ; Menurut Saya Bagus Dan Saya Sudah Sampaikan
Lamsel, www.libasmalaka.com – Pemerintah desa (Pemdes) Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mewakili masyarakat setempat memberikan surat himbauan kepada perwakilan PT. Basuki Rahmanta Putra (BRP) perusahaan pemenang tender Pembangunan Penangkis ombak di Kecamatan Rajabasa, Tambunan.
Surat himbau telah diberikan oleh Pemdes Rajabasa kepada perwakilan Tambunan sebagai pelaksana proyek tersebut pada Senin Siang (12/04/2021).
Adapun himbauan masyarakat Rajabasa kepada PT BRP pelaksana pembangunan Penangkis ombak yakni, P.T BRP agar memperbolehkan armada dari pengsub batu atau Sub Kon hanya 10 – 15 armada saja dalam perhari dengan kecepatan kendaraan maksimum 30 Km/jam.
Saat dimintai ungkapanya terkait adanya himbau atau permintaan masyarakat yang diwakili Oleh Pemdes Rajabasa, Tambunan perwakilan P.T BRP membenarkan adanya surat tersebut, Rabu (14/04/2021).
Tambunan katakan, Adanya himbauan dari masyarakat merupakan hal yang baik dan bagus mengingat Desa Rajabasa adalah jalan yang selalu di lewati oleh kendaraan pembawa batu.
“Ya, saya sudah terima himbauan masyarakat Rajabasa itu, permintaan dan himbauanya menurut saya bagus dan saya sudah sampaikan juga kepada subkontraktor, yang Abang lihat hari ini, sudah sedikit kan kendaraan yang bawa batu lewat,” Ujarnya.
Terpisah, Hermansyah, HR Kades Rajabasa saat bincang-bincang bersama pewarta media ini mengungkapkan, Adanya himbauan yang disampaikan masyarakat tujuannya bukan menghalangi halangi proyek pembangunan penangkis ombak yang sedang berjalan. Kamis (15/04/2021).
“Adanya proyek inikan memang buat kita juga, karena proyek ini dampaknya sangat baik buat kita, jadi adanya himbauan bukan bermaksud untuk menghalangi proyek itu,” Tuturnya.
Mengingat banyak nya kendaraan Dum truk pembawa batu yang lewat dengan kecepatan tinggi.
“Ini jalan provinsi yang kami juga perjuangkan agar jalan ini menjadi bagus jangan sampai adanya proyek ini jalan ini menjadi jelek, dijalan ini juga sering lalui oleh banyak kendaraan baik warga maupun wisatawan yang ingin rekreasi di daerah pesisir ini, jadi tolonglah berikan luang juga untuk yang lain, belum lama juga ada Dum truk yang masuk ke siringan disini akibat dari kebut – kebutan sesama rekanya hal itupun disampaikan masyarakat ke kami,” Tutup Hermansyah. (Saf)