Pemdes Bumidaya Sambut Hangat Mahasiswa KKN Unila
Lamsel, www.libasmalaka.com – Desa Bumidaya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan berdiri pada tahun 1976, Desa Bumidaya memiliki luas wilayah 1.747 Km, Desa ini juga merupakan pemekaran dari Desa Bangunan.
Hal itu diterangkan Hadi Susanto, Sip, Kasi Pemerintahan Desa Bumidaya saat memberikan penyampaian dihadapan mahasiswa Unila (Universitas Lampung) KKN (kuliah kerja nyata) di balai desa setempat, Senin (1/02/2021).
“Dasar berdirinya desa ini tertuang dalam SK. Bupati/kdh. tkii Lampung Selatan No 13/V/Des/1976, Kades pertama desa ini, M.Ridwan beberapa tahun memangku jabatan kades maka Pemdes mengalami transisi yaitu pergantian jabatan Kades dari M. Ridwan kepada Adjidji,” Terang Hadi Susanto
Masyarakat Desa Bumidaya menganut agama Islam, Kristen dan Hindu, Jumlah penduduk Desa Bumidaya 1774 KK dan mayoritas penduduk nya petani.
“Agama terbesar disini yakni agama Islam, dan disini juga memiliki rumah ibadah Masjid, mushalla, gereja dan pura, itulah sekilas profil desa kita ini,” Ujar Hadi Susanto.
Lanjutya, Febri Sanjaya koordinator mahasiswa KKN Unila desa Bumidaya, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemdes Bumidaya yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan KKN.
“Kita disini akan melaksanakan KKN selama 40 hari, kita hanya berlima, dari fakultas Hukum, 1orang, FKIP 2 orang, Fakultas Hubungan Internasional 2 orang,” Ungkapnya.
Program yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung pada disiplin ilmu yang terkait serta kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju sebagai tempat pelaksanaan KKN.
Terpisah, H, Dudi Permana Kades Bumidaya mengatakan, Desa Bumidaya kedatangan mahasiswa KKN dari universitas Unila.
“Kita kedatangan tamu yang ingin menyalurkan ilmunya dan juga ingin berbagi ilmu, KKN adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan yang merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, jadi kita sebagai tuan rumah berkewajiban menerima mereka disini, kita siap tempat untuk mereka juga, yang pria di rumah dinas Kades, dan yang wanita di rumah warga,” Tutupnya. (Junaidi/Saf)